Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Apa Itu Big Data

Mengenal Apa Itu Big Data Kredit Foto: Dok. DCD

Jenis-Jenis Big Data

Sekarang setelah kita sudah memahami apa itu big data, mari kita lihat jenis-jenis big data, antara lain:

Data Terstruktur

Data terstruktur adalah salah satu jenis big data. Yang dimaksud dengan data terstruktur adalah data yang dapat diproses, disimpan, dan diambil dalam format tetap. Ini mengacu pada informasi yang sangat terorganisir dan dapat dengan mudah untuk disimpan dan diakses dari database dengan algoritma mesin pencari yang sederhana. Misalnya, tabel karyawan dalam database perusahaan akan terstruktur karena ada detail karyawan, posisi pekerjaan, gaji, dll, dan akan ditampilkan secara terorganisir.

Data Tidak Terstruktur

Data tidak terstruktur mengacu pada data yang tidak memiliki bentuk atau struktur tertentu. Ini membuatnya sangat sulit dan memakan waktu untuk memproses dan menganalisis data yang tidak terstruktur. Email adalah contoh data yang tidak terstruktur. Terstruktur dan tidak terstruktur adalah dua jenis data besar yang penting.

Data Semi-terstruktur

Data Semi terstruktur adalah jenis big data ketiga. Data semi terstruktur berkaitan erat dengan data yang memuat kedua format tersebut di atas, yaitu data terstruktur dan data tidak terstruktur. Tepatnya, ini mengacu pada data yang meskipun belum diklasifikasikan di bawah repositori (database) tertentu, namun berisikan informasi atau tag penting yang memisahkan elemen individu dalam data..

Cara Kerja Big Data

Big data memberi Anda wawasan baru yang dapat membuka peluang dan model bisnis baru. Anda dapat memulainya dengan melibatkan tiga tindakan utama, yaitu:

1. Integrasi

Big data dapat menyatukan data dari banyak sumber dan aplikasi yang berbeda. Mekanisme integrasi data tradisional, seperti ETL (mengekstrak, mentransformasikan, dan memuat) umumnya tidak sesuai dengan tugas tersebut. Dibutuhkan strategi dan teknologi baru untuk menganalisis kumpulan data besar pada skala terabyte, atau bahkan petabyte.

Selama integrasi, Anda perlu memasukkan data, memprosesnya, dan memastikannya telah diformat dan tersedia dalam bentuk yang dapat digunakan oleh analis bisnis Anda.

2. Kelola

Big data membutuhkan penyimpanan. Solusi penyimpanan Anda bisa menggunakan cloud, tempat fisik, atau keduanya. Anda dapat menyimpan data Anda dalam bentuk apa pun, sesuai yang Anda inginkan. Kemudian Anda juga dapat membawa persyaratan pemrosesan sesuai yang Anda inginkan dan mesin proses yang diperlukan ke kumpulan data tersebut berdasarkan permintaan. Banyak orang memilih solusi penyimpanan mereka sesuai dengan tempat fisik untuk menyimpan data mereka saat ini. Cloud secara bertahap akan mendapatkan popularitas karena mendukung persyaratan komputasi Anda saat ini, dan memungkinkan Anda untuk memutar sumber daya sesuai kebutuhan.

3. Analisis

Investasi Anda dalam big data terbayar saat Anda menganalisis dan menindaklanjuti data Anda. Dapatkan kejelasan baru dengan analisis visual dari beragam kumpulan data Anda. Jelajahi data lebih jauh untuk membuat penemuan baru. Bagikan temuan Anda dengan orang lain. Buat model data dengan pembelajaran mesin dan kecerdasan buatan. Manfaatkan data Anda.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: