Andi Arief Akan Laporkan Henry Yosodinigrat soal Ancaman 'Dipukuli di depan Anak-istri'

Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus PDIP Henry Yosodiningrat menanggapi laporan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Demokrat Andi Arief atas tuduhan melakukan ancaman kekerasan.

Henry mengaku tak terlalu menggubris atas apa yang dikatakan oleh Andi Arif di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Bahkan dia meminta agar Andi Arif membuktikan kebenaran laporannya.

"Biarin aja, suruh dia buktikan kebenaran laporannya," kata Henry saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (15/2/2021).

Sebelumnya, Andi melaporkan Henry atas dugaan ancaman kekerasan terhadap dirinya. Dia menyatakan ketika itu sempat diancam Henry akan dipukuli di depan anak dan istrinya.

"Saya hari ini berkonsultasi untuk melaporkan tindak pidana lain terhadap Henry. Seperti kita tahu, (Henry) mengancam memukul saya di depan anak istri saya," kata Andi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/2/2021).

Pihaknya berkoordinasi terlebih dahulu dengan penyidik lantaran enggan menjerat Henry menggunakan pasal di dalam Undang-Undang (UU) ITE.

"Saya lagi konsultasi tindak pidana umum biasa. Karena kalau UU ITE kan lagi kontroversi. Saya termasuk orang yang menolak penggunaan UU ITE," ujar Andi.

Usai konsultasi, Andi mengaku akan melaporkan Henry pada Besok Rabu (17/2/2021). Dirinya akan melaporkan Henry dengan dugaan ancaman dengan kekerasan serta ancaman UU anak dan perlindungan anak Pasal 76. Andi juga membeberkan alasan dirinya bakal melaporkan Henry. Dirinya merasa bahwa ancaman yang dilemparkan Hendri itu serius bukan main-main.

"Ancaman itu tidak main-main, ancaman itu cukup serius, saya juga akan menghadapi dengan serius. Kita pasti akan bikin laporan (LP)," ucapnya.