Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Timur Kini Punya 12 Tanki Baru, 65.000 KL BBM Siap Mengalir

Indonesia Timur Kini Punya 12 Tanki Baru, 65.000 KL BBM Siap Mengalir Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) merampungkan pembangunan tanki di 12 lokasi Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tersebar di berbagai daerah wilayah Indonesia Timur. Keberadaan tanki ini demi memperkuat infrastruktur BBM dengan total tambahan kapasitas 65.000 Kilo Liter (KL).

Pembangunan tanki BBM tersebut berlokasi di Badas (Nusa Tenggara Barat), Pare-Pare (Sulawesi Selatan), Ternate (Maluku Utara), Masohi (Maluku), Bula (Maluku), Dobo (Maluku), Labuha (Maluku), Saumlaki (Maluku), Namlea (Maluku), Wayame (Maluku), Merauke (Papua), dan Nabire (Papua). Saat ini, masih ada 2 (dua) proyek yang dalam proses penyelesaian berada di Waingapu dan Maumere (Nusa Tenggara Timur).

Baca Juga: Pertamina Bakal Impor BBM 113 Juta Barel Tahun Ini, Naik 13,5%

Selain pembangunan Tanki BBM, Pertamina juga berencana membangun 4 infrastruktur LPG di wilayah Indonesia yang meliputi Terminal LPG dan Jetti di Tenau Kupang NTT, Bima NTB, Wayame Maluku, dan di Jayapura Papua.

"Untuk infrastruktur di Indonesia Timur baik LPG maupun BBM yang dapat menambah pasokan dan juga keandalan infrastruktur energi nasional, ini semuanya akan dapat diselesaikan di tahun ini. Kami akan percepat untuk BBM karena ini sangat penting juga untuk Indonesia Timur," kata Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, dalam keterangan tertulis, Selasa (16/2/2021).

Adapun Pertamina fokus membangun infrastruktur BBM dan LPG di wilayah Indonesia Timur. Senior Vice President Corporate Communications & Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan dalam rangka mewujudkan salah satu prioritas Program Nawacita Presiden Joko Widodo.

Nawacita yang dimaksud adalah membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, sejak tahun 2019. Menurutnya, pembangunan infrastruktur BBM dan LPG dalam rangka penyediaan energi nasional ini tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina tahun 2021.

"Pertamina akan memastikan pembangunan infrastruktur yang masih on progress dapat diselesaikan sesuai jadwal waktu yang ditetapkan," kata Agus, Selasa (16/2/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: