Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usulan Pengamat untuk Mas AHY: Partai Demokrat Perlu Penyelamat

Usulan Pengamat untuk Mas AHY: Partai Demokrat Perlu Penyelamat Kredit Foto: Instagram/agusyudhoyono

Umar juga mengatakan bahwa menjadi korban mengekspresikan bahwa seseorang atau sekelompok orang dalam hal ini tentu adalah kelompok politik telah menderita atau telah dizolimi oleh kelompok yang lebih besar yang lebih powerfull. Menjadi korban biasanya juga menyatakan klaim bahwa mereka tengah membela sesuatu yang lebih besar.

"Dalam kasus isu kudeta di Partai Demokrat, saya melihat AHY sengaja memposisikan dirinya dan partainya dalam hal ini Partai Demokrat sebagai korban sebagai victimhood," ucap Umar.

"Dengan menyebut diksi lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Jokowi, AHY sebenarnya tengah mengonstruksi sebuah narasi bahwa dirinya dan Partai Demokrat tengah dizolimi oleh pusat kekuasaan negara sekaligus AHY ingin menegaskan klaim bahwa dirinya tengah berupaya menegakkan sesuatu yang lebih penting yaitu demokrasi," lanjutnya.

“Tapi serangan balik dari kalangan dalam Partai Demokrat sendiri menegaskan bahwa gaduh ini disebabkan konflik internal sendiri dan lagi lagi dilihat sebagai masalah kepemimpinan AHY, “ ujar.

Umar juga mengungkapkan bahwa politik praktis adalah soal bagaimana mendapatkan simpati dan dukungan elektoral dari publik luas. "Ada banyak cara untuk mendapatkan itu, dan salah satunya adalah mempraktekan teori Viktimisasi sebagaimana yang saya duga juga tengah dipraktekkan oleh AHY dan Partai Demokrat," pungkasnya.

Namun dengan gaduhnya tanggapan dari pihak pihak internal Demokrat yang begitu gamblang membuka banyak kekurangan dan kelemahan kepemimpinan AHY saya menilai target viktimisasi tidak mencapai sasaran bahkan sekarang berkembang luas pandangan perlunya Partai Demokrat memiliki kepempinan baru yang lebih kuat dan lebih mengayomi.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: