Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Arteria Dahlan Semprit Wamenkumham Soal Edhy-Juliari: Bapak Bukan Pengamat Lagi

Arteria Dahlan Semprit Wamenkumham Soal Edhy-Juliari: Bapak Bukan Pengamat Lagi Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan ikut menyoroti pernyataan Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej yang menilai dua mantan menteri, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara layak dituntut hukuman mati.

Arteria mengatakan, Indonesia adalah negara hukum. Maka, proses hukum yang sedang berjalan harus dihormati. Tidak boleh ada yang melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang saat ini sedang berjalan.

Baca Juga: Respons Wacana Hukuman Mati bagi Edhy, Gerindra ke Kemenkumham: Benahi...

"Sekarang aparat penegak hukum sedang bekerja sehebat-hebatnya, sekuat-kuatnya secermat-cermatnya, kita minta semua pihak untuk menghormati penegakan hukum yang tengah berjalan. Juga ke depan kan asas praduga tak bersalah," kata Arteria yang dikutip Kamis, 18 Februari 2021.

Arteria juga meminta agar semua pihak melihat peristiwa yang terjadi secara jernih. Serahkan prosesnya kepada aparat penegak hukum dan Arteria juga berharap agar hakim yang nantinya mengadili perkara tersebut dapat memutuskan dengan sebaik-baiknya.

"Saya ingin sampaikan kita bersabar dulu lah tunggu fakta persidangan, melihat secara cermat secara khidmat mudah mudahan nanti hakim kita merupakan mahkamah yang mampu memberikan keadilan bagi seluruh rakyat," ujar Arteria.

Menurut Arteria, jika dilihat secara etika, tidak tepat apabila seorang Wamenkumham ikut berkomentar mengenai proses hukum yang sedang berjalan. Karena, meskipun pernyataan tersebut dikeluarkan secara pribadi, jabatan yang melekat pada Edward saat ini tetap tak bisa terpisahkan.

"Kalau kita lihat sahabat saya Pak Wamenkumham, kan sudah tidak bisa dikatakan bicaranya secara pribadi. Walau pun beliau katakan pribadi pada akhirnya nanti akan menyerempet institusi," ujarnya.

Sebagai Wakil Menteri, Edward semestinya dapat lebih cermat dalam berkomentar. Minimal, Edward bisa berdisiplin berbicara bersikap dan bertutur kata.

"Beliau sudah tidak jadi pengamat lagi, tapi pernyataan beliau cenderung dan pastinya akan memberikan dampak, tidak hanya dampak akademis saat ini mungkin juga dampak politis," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: