Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

3 Pemuda Korut Bobol Cryptocurrency Rp1,3 Miliar, AS Siap Bawa ke Meja Hijau

3 Pemuda Korut Bobol Cryptocurrency Rp1,3 Miliar, AS Siap Bawa ke Meja Hijau Kredit Foto: Reuters/Kacper Pempel

Sementara itu, Asisten Direktur Biro Investigasi Federal (FBI) di Los Angeles, Kristi Johnson, mengatakan trio peretas itu diyakini ada di Korea Utara. Beberapa pejabat di pemerintahan menduga para peretas Korut juga ada di China dan Rusia.

Perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York belum menanggapi pertanyaan terkait kasus tersebut. Kedutaan besar China dan Rusia di Washington juga belum menjawab pertanyaan terkait keberadaan peretas Korut di negara mereka.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price saat jumpa pers, Rabu, mengatakan aktivitas berbahaya Korea Utara di Internet mengancam Amerika Serikat dan negara-negara sekutu. Isu itu akan jadi bahan evaluasi kebijakan luar negeri AS di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden.

Korea Utara diprediksi telah mengumpulkan dua miliar dolar AS (sekitar Rp 28,02 triliun) dari aksi peretasan digital "yang luas dan canggih" terhadap bank serta pasar mata uang digital. Hal ini dilaporkan dalam laporan PBB yang disusun oleh para pengawas implementasi sanksi terhadap Korea Utara. Laporan itu terbit pada 2019.

"Menurut salah satu negara anggota, total aset yang berhasil dicuri DPRK, dari 2019 sampai November 2020, kurang lebih sebanyak 316,4 juta dolar AS (sekitar Rp4,43 triliun)," kata para pengawas sebagaimana dikutip dari laporannya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: