Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Sulap Bukan Sihir: Keuntungan Indosat Berubah Drastis Jadi Kerugian!

Bukan Sulap Bukan Sihir: Keuntungan Indosat Berubah Drastis Jadi Kerugian! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Indosat Tbk (ISAT) merugi Rp716,72 miliar sepanjang tahun 2020. Pencapaian tersebut berbanding terbalik dengan tahun 2019 lalu, di mana Indosat mengantongi laba bersih sebesar Rp1,57 triliun. 

Berbaliknya keuntungan menjadi negatif tersebut terjadi ketika Indosat mencetak pertumbuhan tipis atas pendapatan perusahaan. Per Desember 2020, pendapatan Indosat mencapai Rp27,93 triliun atau 6,93% lebih tinggi dari Desember 2019 yang kala itu sebesar Rp26,12 triliun. Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, mayoritas sumber pendapatan Indosat memberi kontribusi yang lebih kecil secara tahunan. Baca Juga: XL Axiata Gigit Jari, Hampir Setengah Keuntungan Perusahaan Amblas Saat Pandemi

Hanya pendapatan selular yang tercatat tumbuh 11,65% dari Rp20,67 triliun pada 2019 menjadi Rp23,08 triliun pada 2020. Sementara itu, pendapatan multimedia, komunikasi data, internet (MIDI) terkoreksi 10,46% dari Rp4,78 triliun pada Q419 menjadi Rp4,28 triliun pada Q420. Begitu pula dengan pendapatan telekomunikasi tetap yang menurun 15,39% secara tahunan, yakni sebelumnya Rp662,47 miliar menjadi Rp560,54 miliar. Baca Juga: Sayang Seribu Sayang, Harga Emas Antam Kembali Tumbang!

Sejatinya, ada beberapa faktor yang membuat laba bersih Indosat amblas ketika pendapatan masih bertumbuh. Tahun 2019 lalu, Indosat mengantongi keuntungan bersih penjualan menara dan sewa balik menara sebesar Rp2,57 triliun, sedangkan tahun ini tidak. Selain itu, Indosat juga tidak lagi menerima keuntungan bersih atas penerimaan aset pada tahun 2020 ini, di mana tahun sebelumnya tercatat sebesar Rp534,69 miliar. 

Pada saat yang bersamaan pula, biaya keuangan yang ditanggung Indosat membengkak dari angka Rp2,76 triliun menjadi Rp3,05 triliun ketika penghasilan bunga yang diterima perusahaan lebih besar dari Rp81,40 miliar menjadi Rp191,25 miliar. Kemudian, kerugian perubahan nilai wajar derivatif bersih juga membesar, yakni dari Rp39,29 miliar menjadi Rp87,39 miliar. 

Ditambah lagi, keuntungan selisih kurs yang tahun 2019 tercatat Rp77,62 miliar berbalik menjadi rugi sebesar Rp57,73 miliar. Secara tahun ke tahun, aset Indosat mengalami penyusutan dari angka Rp62,81 triliun pada 2019 menjadi Rp62,79 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: