Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Nippon Life, Asuransi Tajir Jepang yang Kuasai Mayoritas Bursa Efek Tokyo

Kisah Perusahaan Raksasa: Nippon Life, Asuransi Tajir Jepang yang Kuasai Mayoritas Bursa Efek Tokyo Kredit Foto: Reuters

Pertumbuhan pesat berlanjut selama dekade pertama abad ke-20. Pada 1916, Nippon Life berinvestasi di penerbitan obligasi Inggris, Prancis, dan Rusia. Tahun 1924, perusahaan tersebut mendirikan Nippon Life Lifesaving Society, yang dijelaskan dalam literatur perusahaan sebagai "langkah maju yang besar" karena secara langsung mendukung layanan kesehatan.

Pemasaran langsung yang intensif membantu meningkatkan kurva pertumbuhan Nippon Life pada akhir dekade. Di tahun 1933, manajemen membuat pengumuman profetik: "Nippon Life bertujuan untuk menjadi nomor satu di dunia."

Asuransi baru ini dipasarkan pada tahun 1940, dan nilai kontrak yang berlaku pada asuransi Nippon Life melonjak hingga sekitar 20 persen dari total negara.

Berlanjut ke masa-masa setelah Perang Dunia II atau tepatnya di tahun 1947, Nippon Life juga menjadi perusahaan asuransi jiwa Jepang pertama yang mereorganisasi dirinya sebagai perusahaan asuransi jiwa bersama.  

Yang lain di tahun 1970-an, muncul suatu kesibukan dalam inovasi produk Nippon Life. Perusahaan tersebut telah menjalankan program investasi luar negeri yang kuat sejak sekitar tahun 1915, tetapi pada tahun 1981 ia mencapai yang pertama lagi ketika mendirikan anak perusahaan real estat luar negeri pertama di industri.

Pada tahun yang sama, Nippon Life menjadi perusahaan asuransi jiwa Jepang pertama yang mengakuisisi real estat di Amerika Serikat (AS) yang jumlahnya 50 persen saham di gedung perkantoran di New York City.

Dengan pembelian saham real estat pertama di Amerika Serikat pada tahun 1981, Nippon Life memperoleh lebih banyak jenis investasi yang secara tradisional disukai perusahaan. Salah satu bentuknya yakni properti berpenghasilan jangka panjang.

Jatuhnya pasar saham pada akhir 1980-an memberikan beberapa pengalaman yang menenangkan. Namun, basis aset Nippon Life yang kuat membuat acara seperti itu terjangkau sebagai pengalaman belajar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: