Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kata Dino Patti Djalal, Tanah Petani Teluk Naga Diduga Juga Dicaplok Mafia

Kata Dino Patti Djalal, Tanah Petani Teluk Naga Diduga Juga Dicaplok Mafia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sindikat atau jaringan mafia tanah yang telah memalsukan sertifikat rumah Zurni Hasyim Djalal, ibunda Dino Patti Djalal diduga melibatkan banyak aktor. 

Sejauh ini polisi baru menangkap para pemain lapangan kelas kroco, sedangkan aktor lain yang bertindak sebagai dalang dan founder (penyandang dana) belum tersentuh.

"Jadi si Fredy ini semacam Kolonelnya, mid person. Ada yang lebih tinggi dari dia, ada Jenderalnya," kata Dino seperti dikutip dari akun Instagramnya, Selasa (16/2) lalu. Baca Juga: Kena Praktik Mafia Tanah, Dino Patti Djalal 'Colek' Anies Baswedan

Diketahui sebelumnya, keluarga Dino Patti Djalal telah melaporkan praktek perampasan sertifikat tanah milik ibunya pada April 2020, November 2020, dan Januari 2021 ke Polda Metro Jaya. 

Tiga lokasi tanah yang haknya sudah beralih secara tidak sah adalah di kawasan Antasari (Cilandak Barat), Kemang, dan di Cilacap.

Karena itu, ia berharap polisi bekerja serius untuk mengungkap dan memenjarakan aktor-aktor besar di balik jaringan sindikat atau mafia tanah tersebut. Baca Juga: Kena Praktik Mafia Tanah, Dino Patti Djalal 'Colek' Anies Baswedan

"Sebab sejauh ini, secara umum jarang ada dalang mafia tanah yang (berhasil) diringkus aparat," ujar dia.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar polisi berpihak kepada para korban dan tak terbawa oleh sandiwara semacam itu. 

“Saya harap polisi berpihak pada korban, pada hukum dan pada rakyat. Bukan pada sindikat,” tegasnya.

Sebab dalam kenyataannya, transaksi jual beli tak pernah terjadi. Ibunya tak pernah bertemu Fredy, dan tak pernah menerima uang dimaksud.

"Perkenalan aja gak ada. Ini orang siluman bener nih. Mana uangnya, kalau memang dia beli? Orang ini lihai, ngibulnya banyak dengan memakai pengacara. Tugas polisi adalah melindungi korban ya, jangan lupa. Melindungi rakyat," papar Dino.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: