8 Film Ini Gambarkan Suka Duka Dunia Kerja

Warta Ekonomi, Jakarta -

Belajar tentang kehidupan dunia kerja bisa juga melalui film-film yang dengan piawai menggambarkan beragam suka dukanya.

Berikut beberapa film yang bisa jadi gambaran untuk kamu yang akan atau baru masuk dalam dunia kerja,

Baca Juga: Ada Cerita Sukses dalam Bisnis yang Dijadikan Film, Ini 5 Rekomendasi yang Cocok!

1. THE DEVIL WEARS PRADA (2006)

Film ini menceritakan tentang seorang lulusan baru yang ingin menjadi jurnalis, tapi malah bekerja sebagai asisten pribadi seorang pemimpin redaksi majalah mode ternama. Film ini bakal mengajarkan kamu tentang betapa kerasnya dunia kerja, terutama dalam hal adaptasi, menghadapi bos dengan kepribadian rumit, membagi waktu kerja dengan pacaran, hingga seberapa jauh sebuah pekerjaan bisa memengaruhi kepribadian dan prinsip hidup yang kita pegang.

2. GLENGARRY GLEN ROSS (1992)

Film ini menceritakan tentang seorang tenaga pemasaran di sebuah perusahaan dengan persaingan penjualan yang memanas. Film ini bisa menjadi sumber pengetahuan yang bagus kalau kamu mau terjun dalam bidang pemasaran (marketing/sales).

3. THE INTERN (2015)

Film ini menceritakan tentang seorang pria lansia yang ingin kembali ke dunia kerja. Dia lalu mendaftar menjadi pegawai magang senior di sebuah perusahaan rintisan e-commerce bidang mode. Dengan usia yang sudah senja, pria ini mesti beradaptasi dengan budaya kerja, juga bos perempuan yang tentu saja lebih muda dan workaholic.

4. UP IN THE AIR (2019)

Film ini menceritakan mengenai seorang pria yang bahagia dengan pekerjaannya sampai tiba-tiba diganggu oleh kehadiran sosok anak baru yang usianya jauh lebih muda. Film ini akan mengajarkan kita tentang hubungan antarmanusia, juga betapa pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dengan karier

5. GET A JOB (2016)

Film ini menceritakan tentang sekelompok pemuda yang baru lulus kuliah dan berusaha melamar pekerjaan. Satu dari mereka sayangnya terus menerus ditolak saat melamar kerja, sementara teman-temannya sudah mendapatkan pekerjaan. Sampai akhirnya dia diterima di perusahaan multimedia, tapi dia merasa tidak nyaman dengan atasannya. Dia pun berusaha melakukan pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan kesukaannya.