Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Uniper, Raksas Energi Termuda Jerman yang Kekayaannya Capai USD73

Kisah Perusahaan Raksasa: Uniper, Raksas Energi Termuda Jerman yang Kekayaannya Capai USD73 Kredit Foto: Reuters/Thilo Schmuelgen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Uniper SE atau Uniper adalah perusahaan energi yang berbasis di Dusseldorf, Jerman. Nama konglomerat energi asal Negeri Bavaria ini menjadi salah satu perusahaan raksasa yang tercantum dalam daftar perusahaan terkaya dunia rilisan Fortune Global 500 tahun 2020.

Dengan pendapatan total mencapai 73,65 miliar dolar AS di tahun 2020 itu, Uniper duduk nyaman di peringkat ke-131 dunia. Sayang, jumlah revenue-nya ternyata turun sekitar 20,2 persen dari 2019 yang mendapat 92,26 miliar dolar. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Nippon Life, Asuransi Tajir Jepang yang Kuasai Mayoritas Bursa Efek Tokyo

Keuntungan perusahaan tahun 2020 mencapai 682 juta dolar. Sementara aset dan total ekuitas pemegang sahamnya masing-masing di angka 49,11 miliar dolar dan 12,77 miliar dolar. 

Berikut adalah artikel ringkas terkait perusahaan energi, Uniper yang akan diulas Warta Ekonomi, Senin (22/2/2021) dalam bentuk sebagai berikut. 

Uniper lahir dari pemisahan bahan bakar fosil E.ON menjadi perusahaan terpisah yang mulai beroperasi pada 1 Januari 2016. Pemisahan sebagian besar bisnis pembangkit listrik hulu E.ON dari bisnis ritel dan distribusi hilir pertama kali diumumkan pada April 2015. 

Hasilnya, perusahaan energi tersebut mulai aktif pada 1 Januari 2016. Namun, pada Juni 2016, dalam rapat pemegang saham E.ON dan Uniper memutuskan untuk memisahkan secara resmi Uniper dari E.ON. 

Bentuk pemisahannya melalui pengalihan restrospektif bisnis Uniper menjadi 195 juta saham baru yang diciptakan oleh peningkatan modal non tunai sejak 1 Januari tahun itu. Tujuannya, mendekonsolidasi Uniper dari E.ON pada paruh pertama tahun 2017. 

E.ON menjual 53 persen saham dalam bisnis melalui pencatatan di Bursa Efek Frankfurt pada 12 September 2016.

Pada November 2017, Uniper menyelesaikan penjualan sahamnya di ladang gas Rusia Yuzhno-Russkoye. Bagian Uniper sebesar 25 persen dijual seharga 1.74 juta euro ditambah dana cair yang ditransfer ke Grup OMV Austria.

Sebuah perusahaan listrik Finlandia, Fortum, mengumumkan akan membeli sisa 47 persen saham E.ON di Uniper pada September 2017. Perusaahan ini juga mengajukan penawaran untuk 53 persen lainnya yang dipegang oleh pemegang saham, dengan nominal pengajuan sebesar 8 miliar euro. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: