Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

500.000 Warga AS Tewas Kena Corona, Biden Pimpin Momen Mengheningkan Cipta Nasional

500.000 Warga AS Tewas Kena Corona, Biden Pimpin Momen Mengheningkan Cipta Nasional Kredit Foto: CNN
Warta Ekonomi, Washington -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memimpin momen mengheningkan cipta untuk memperingati tonggak suram 500.000 kematian warga AS akibat Covid-19 pada Senin (22/2/2021).

“Hari ini kami menandai tonggak sejarah yang benar-benar suram dan memilukan - 500.071 orang meninggal. Itu lebih banyak orang Amerika yang tewas dalam satu tahun dalam pandemi ini daripada di Perang Dunia Pertama, Perang Dunia Kedua dan Perang Vietnam jika digabungkan, " kata Biden dalam pidato emosional di Gedung Putih.

Baca Juga: Salahkan Trump yang Perkeruh Hubungan, China Rupanya Minta Hubungan Ini pada Biden

Biden, Wakil Presiden Kamala Harris, ibu negara Jill Biden, dan pria kedua Doug Emhoff menandai hening sejenak pada pukul 18:15. (2315 GMT) di Gedung Putih setelah pernyataan Presiden.

“Sebagai bangsa, kami tidak bisa menerima nasib yang begitu kejam. Meskipun kami telah memerangi pandemi ini begitu lama, kami harus menahan diri agar tidak mati rasa,” terangnya.

Presiden meminta warga Amerika untuk tetap waspada dalam memerangi pandemi dengan terus memakai tanda, mengamati jarak sosial dan menerima vaksinasi ketika tiba giliran mereka.

Di kesempatan itu, dia mendesak orang Amerika untuk mengesampingkan perbedaan partisan dan memerangi pandemi bersama.

“Kita harus mengakhiri politik misinformasi yang telah memecah belah keluarga, komunitas, dan negara. Sudah terlalu banyak nyawa yang hilang,” jelasnya.

“Kita harus berjuang bersama sebagai satu orang, sebagai Amerika Serikat,” ujarnya.

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Jen Psaki Biden juga memerintahkan agar semua bendera di properti federal dan fasilitas militer diturunkan menjadi setengah staf selama lima hari ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: