Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diantar Bus ke Pelabuhan, Ribuan Pencari Suaka Myanmar Dijemput 3 Kapal Militer dari Naypitaw

Diantar Bus ke Pelabuhan, Ribuan Pencari Suaka Myanmar Dijemput 3 Kapal Militer dari Naypitaw Kredit Foto: Antara/Rahmad

"Jika Malaysia bersikeras mengembalikan 1.200 orang itu, (Malaysia) akan bertanggung jawab karena menempatkan mereka pada risiko penganiayaan lebih lanjut, kekerasan dan bahkan kematian," kata Direktur Amnesty Malaysia, Katrina Maliamauv dikutip Reuters.

Otoritas Malaysia belum menanggapi secara terbuka kritik atau desakan publik dan aktivis HAM atas deportasi pencari suaka dan mereka yang terdaftar di UNHCR ini.

Amerika Serikat dan PBB telah mengkritik rencana tersebut, dan menyerukan agar Badan Pengungsi PBB diberikan akses kepada warga yang ditahan. Akses itu akan memudahkan PBB untuk menilai para pencari suaka yang akan dideportasi.

Badan Pengungsi PBB mengatakan, setidaknya enam orang di antara mereka yang akan dideportasi terdaftar di badan tersebut membutuhkan perlindungan internasional.

Seperti diketahui, militer Myanmar merebut kekuasaan pada awal Februari lalu dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi, sehingga memicu serangkaian demonstrasi besar-besaran.

Malaysia awalnya menyatakan "keprihatinan serius" atas kudeta tersebut, tetapi hanya beberapa hari kemudian, muncul berita bahwa pihaknya telah menerima tawaran dari junta Myanmar yang mengirim kapal perang guna memulangkan 1.200 warganya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: