Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Hanya Makan Nasi Garem, Danu Sofwan Kini Juragan Cendol 800 Cabang hingga ke Hong Kong

Dulu Hanya Makan Nasi Garem, Danu Sofwan Kini Juragan Cendol 800 Cabang hingga ke Hong Kong Kredit Foto: YouTube/Rico Huang

Danu pun menceritakan kisah hidupnya yang ia gambarkan mirip roller coaster. Ia memang lahir dari keluarga yang berkecukupan, ayahnya memiliki perusahaan kontraktor, bahkan di rumahnya memiliki banyak mobil dan kendaraan.

Sayangnya, tiba-tiba ayahnya bangkrut. Semasa sekolah, Danu adalah anak yang manja, apapun yang ia inginkan terpenuhi. Bahkan ia pernah hampir tidak naik kelas hingga akhirnya menyogok sekolah. Meski masa lalunya penuh kenakalan sampai bolos sekolah. Ia pun tertampar kehidupan saat ayahnya bangkrut karena ia tak bisa apa-apa dan tidak memiliki skill apapun.

Danu pun merasa hilang arah dan harus menjadi tulang punggung keluarga di usia 17 tahun. Kemudian ayahnya meninggal hingga kehidupannya pun semakin berat untuk dijalani.

Semua aset yang dimiliki dijual, barang-barang habis hingga ia dan keluarganya luntang-lantung pindah-pindah kontrakan demi tinggal di rumah murah.

Bahkan, untuk makan pun Danu harus menjual barang. Ibunya berpesan, meski dalam keadaan susah, jangan sampai minta-minta dan merasa harus dikasihani. Karena itu, ia dan keluarganya bertahan sekuat mungkin meski harus menjual barang demi makan sehari-hari.

Ketika barang sudah habis sampai kasur pun dijual, mereka pun hanya makan dengan nasi, garam dan kecap. Ditambah lagi, kakak pertama Danu down syndrome karena kecelakaan jatuh saat masih balita. Danu pun mengungkap kehadiran kakaknya justru menjadi salah satu faktor terbesar ia berada di posisi sekarang.

Danu pun bercerita bagaimana ibunya pernah menyuapi kakaknya yang down syndrome dan adiknya hanya dengan nasi dan garam tetapi sambil tertawa dan cerita. Di mata Danu, pemandangan itu sangat menyakitkan. Ia yakin sekali jauh di lubuk hati paling dalam ibundanya sangat hancur tetapi tetap harus kuat di hadapan anak-anaknya meski harus kehilangan pasangan hidupnya dan menjalani kehidupan yang berat.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: