Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dulu Hanya Makan Nasi Garem, Danu Sofwan Kini Juragan Cendol 800 Cabang hingga ke Hong Kong

Dulu Hanya Makan Nasi Garem, Danu Sofwan Kini Juragan Cendol 800 Cabang hingga ke Hong Kong Kredit Foto: YouTube/Rico Huang

Saat itu, Danu berteriak seperti orang gila dengan mengatakan, "Gila itu cendol enak banget ada cokelatnya, ada susunya, harus coba itu enak banget!" lalu Danu pun pergi setelah berteriak-teriak.

Dalam 1-2 minggu kemudian, orang-orang banyak yang datang dan berkata, "Kemarin ada yang teriak-teriak kayak orang gila katanya enak"

Begitulah cara Danu membuat outletnya menarik hingga hari ini.

Namun, saat baru 2 tahun berjalan, Danu sempat terlena karena ia memiliki banyak uang dan membuka banyak mitra Radja Cendol ini. Hingga suatu hari, Danu pun kehilangan uang Rp800 juta karena harus membayar supplier cendol dan pengeluaran lainnya, bahkan ongkos kirim pun Danu yang menanggung hingga karyawannya menjuluki bisnis ini sebagai yayasan.

Dari situ, Danu sadar bahwa bisnis itu tak bisa menggunakan perasaan dan rasa tidak tegaan. Bisnis itu harus profesional. Kalau memang ingin melakukan kebaikan, Danu mengungkap harus beramal, bukan dalam bisnis. Lalu, ketika diaudit, Danu kaget sekali ia telah kehilangan miliaran rupiah.

Akhirnya, Danu pun restrukturisasi agar kesalahan loss seperti itu tak terjadi lagi. Dari kesalahan itu, Danu mengingatkan pentingnya membangun pondasi dan struktur manajemen perusahaan. Jika sudah untung, pastikan manajerialnya juga baik, barulah ekspansi dan memperbesar bisnis. Setelah itu, Danu pun merekrut konsultan dan memperbaiki manajemen perusahaannya.

Adapun formula hidup yang dipercaya Danu adalah attitude harus dijaga, jangan sampai uang membuang karakter baik yang dimiliki karena ada uang ataupun tidak, karakter harus tetap baik. Lalu investasi, Danu mengatakan sejak ia masih susah, ia bahkan sampai rela kredit logam mulia. Ia bahkan rela tidak makan demi memiliki 10gram emas logam mulia yang ia kredit dalam waktu tahunan.

Selain itu, Danu juga melakukan 4 disiplin dalam hidupnya yakni disiplin diri, disiplin waktu agar tidak pernah telat karena prinsipnya lebih baik menunggu daripada harus terlambat, lalu disiplin finansial agar tidak mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis dan terakhir disiplin spiritual karena doa juga harus sekencang usaha.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: