Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Jajaki Tingkatkan Perdagangan dengan Kuba

Indonesia Jajaki Tingkatkan Perdagangan dengan Kuba Kredit Foto: Unsplash/Daniel Seßler
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus mengintensifkan upaya mendorong kinerja ekspor. Salah satunya adalah dengan mencari peluang pasar di negara-negara nontradisional sebagai alternatif ekspor.

Hal ini dilakukan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Havana dengan mengadakan sejumlah pertemuan dengan perusahaan ekspor impor yang beroperasi di Kuba. Seperti yang dilakukan baru-baru ini, Duta Besar Nana Yuliana mengadakan pertemuan dengan Pucara, sebuah perusahaan asal Spanyol dan MTG yang berasal dari Chile guna menjajaki pemasaran produk Indonesia melalui kedua perusahaan tersebut.

Baca Juga: Wih Keren Nih... Produk BUMN Industri Pertahanan Indonesia Mejeng di Abu Dhabi

Di dalam pertemuan tersebut juga ditayangkan produk-produk Indonesia yang mempunyai potensi besar untuk dipasarkan di Kuba, antara lain seperti mi instan, tepung terigu, kertas, perabot, produk plastik, dan furnitur guna menarik minat kedua perusahaan tersebut bertransaksi dagang dengan Indonesia.

Dari hasil pertemuan tersebut, Pucara menyatakan ketertarikannya untuk membeli kertas dan APD (Alat Pelindung Diri), sedangkan MTG tertarik untuk membeli mi instan, tepung terigu, susu dengan berbagai rasa, susu cair murni (whole milk), skim milk (cair), dan part skim milk (cair).

"Sejauh ini kedua perusahaan tersebut belum pernah menjual produk asal Indonesia. Kami mendorong perusahaan di Indonesia untuk dapat memanfaatkan pasar yang terbuka lebar tersebut. KBRI Havana siap untuk memfasilitasinya," ucap Nana.

Nana mengungkapkan, blokade ekonomi Amerika Serikat (AS) terhadap Kuba menyebabkan banyak tantangan yang dihadapi untuk meningkatkan pemasaran produk-produk Indonesia ke Kuba, antara lain seperti proses pengiriman barang dan pembayarannya yang harus dilakukan melalui negara ketiga di sekitar Kuba.

"Karena itu, saya aktif melakukan penjajakan kepada berbagai perusahaan ekspor impor yang ada di Kuba guna membuka akses pasar produk Indonesia di Kuba secara langsung," jelasnya.

Berdasarkan data ekspor utama Indonesia ke Kuba adalah kertas, sabun, minyak hewan dan nabati, glassware, dan furnitur. Dari Kuba Indonesia mengimpor gula, produk farmasi, tembakau dan cerutu, peralatan mesin untuk rumah sakit, kulit mentah, dan minuman keras. Nilai total perdagangan kedua negara mencapai US$5,7 juta sampai dengan November 2020.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: