Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Dunia Mau Negara-negara Berkembang Asia Timur Lebih Inovatif

Bank Dunia Mau Negara-negara Berkembang Asia Timur Lebih Inovatif Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Dunia (World Bank) berharap kepada banyak negara berkembang di Asia Timur untuk lebih inovatif menghadapi tantangan perekonomian dunia. Pernyataan itu dilontarkan oleh Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Andrew Mason. 

"Asia Timur menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk mempertahankan kinerja ekonominya ... negara perlu menjadi lebih inovatif," katanya dalam webinar yang diselenggarakan Bank Dunia, dengan tema "Report Launch: The Innovation Imperative for Developing East Asia, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Bank Dunia Angkat Makhtar Diop jadi Managing Director IFC

Lebih lanjut, Andrew memaparkan sejumlah tantangan dalam sektor ekonomi yang dimaksud dalam kondisi saat ini. Ada lima poin utama, yakni pertumbuhan produktivitas menurun, ketidakpastian dalam perdagangan global, perubahan teknologi yang cepat, pengaruh perubahan iklim, dan yang terakhir pandemi Covid-19.

"Tantangan yang belum pernah terjadi sangat mengancam model pertumbuhan (ekonomi) kawasan (Asia Timur), dan memerlukan tindakan cepat," imbuhnya.

Meskipun penjelasan kepala ekonom itu cukup mengkhawatirkan, namun Andrew juga memaparkan langkah-langkah untuk menghadapi tantangan dalam ekonomi itu.

Lima gagasan yang dituangkannya adalah seperti meningkatkan produktivitas menjadi jauh lebih tinggi, menaikkan daya saing, mengubah haluan lebih cepat kepada teknologi, menjadikan produksi lebih bersih dan ramah lingkungan, dan yang terakhir tiap-tiap entitas harus lebih fleksibel dan terintegrasi secara digital.

Dalam materi yang dibawa Andrew, ia kemudian menerjemahkan definisi inovasi secara luas. Pertama adalah penemuan (invention) yang berarti perkembangan yang mendorong batas teknologi. Dan yang kedua yaitu difusi dan adopsi yang bisa diartikan sebagai praktik yang mengarahkan perusahaan ke cara baru dalam bertindak dan memproduksi barang.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: