Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akui Target Vaksinasi Nakes Belum Tercapai, Satgas Ungkap Beberapa Kendala

Akui Target Vaksinasi Nakes Belum Tercapai, Satgas Ungkap Beberapa Kendala Kredit Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pelaksaanaan program vaksinasi tahap 1 dengan sasaran tenaga kesehatan masih menyisakan sekitar 200 ribu orang lagi, dari target sekitar 1,4 juta orang. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Prof Wiku Adisasmito, mengakui ada beberapa hal yang menyebabkan vaksinasi belum mencapai targetnya.

Hal itu bisa dari sisi mekanisme vaksinasi, mulai dari registrasi, pelaksanaan, juga sosialiasi program vaksinasi yang ditargetkan.

Baca Juga: Vaksinasi Guru Dimulai, Juli Ditargetkan Pembelajaran Bisa Normal Lagi

"Untuk pihak penyelenggara fasilitas kesehatan, mohon untuk dapat menjamin setiap tenaga kesehatannya telah tervaksinasi melalui pencatatan dan vaksinasi yang terjadwal," jelasnya saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (23/2/2021).

"Bagi penyelenggara vaksinasi, dapat memperhatikan kendala yang dihadapi petugas kesehatan seperti kesulitan akses, jarak fasilitas pelayanan kesehatan dari domisili peserta vaksinasi, serta pemberitahuan jadwal vaksin agar masyarakat yang mendapatkan giliran vaksin dapat mengikuti dengan persiapan yang baik," lanjut Wiku.

Tenaga kesehatan merupakan ujung tombak kelancaran pemerintah dalam melakukan pengendalian pandemi Covid-19. Vaksinasi kepada tenaga kesehatan menjadi prioritas.

Sementara, untuk nakes yang positif Covid-19, pemerintah melalui Wiku maupun Juru Bicara Vaksinasi dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi sudah menjelaskan bahwa vaksin Covid-19 tetaplah aman secara dosis dan penggunaan.

Kejadian positif pasca-vaksinasi bisa saja terjadi karena tidak adanya gejala yang dirasakan ketika divaksinasi. Bahkan, mayoritas kasus Covid-19 adalah kasus dengan gejala yang tidak terasa sama sekali.

"Kita tahu bahwa 40% kasus Covid-19 adalah kasus yang memiliki gejala. Sementara, 60% memiliki gejala ringan bahkan tidak dirasakan sebagai gejala pada orang yang terinfeksi Covid-19," ujar Siti pada Senin (22/2/2021) lalu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: