Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kick-off Vaksinasi Massal Dimulai, Muhyiddin Yassin Jadi Orang Pertama Disuntik

Kick-off Vaksinasi Massal Dimulai, Muhyiddin Yassin Jadi Orang Pertama Disuntik Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Gong vaksinasi Covid-19 di Malaysia ditabuh hari ini, Selasa (24/2/2021). Ditandai dengan penyuntikan dosis pertama vaksin Covid Pfizer-BioNTech kepada Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, di sebuah klinik kesehatan di Putrajaya.

Program vaksinasi ini berjalan lebih cepat 2 hari, dari yang dijadwalkan. Sebab, vaksin Pfizer yang digunakan dalam program vaksinasi gelombang pertama ini, telah tiba pada Minggu (21/2).

Baca Juga: Malaysia Benar-benar Pulangkan Ribuan Pencari Suaka Myanmar ke Negaranya

Sementara penyuntikan dosis kedua vaksin Covid, dijadwalkan 3 pekan lagi sesuai rekomendasi pabrikan Pfizer-BioNtech.

Dalam program vaksinasi Covid, pemerintah Malaysia menargetkan 83 persen warganya - yang total berjumlah 33 juta jiwa itu - dapat tuntas divaksin.

Anggota parlemen terpilih, tenaga kesehatan, dan para petugas publik masuk dalam sasaran vaksin tahap pertama, yang diagendakan kelar pada bulan depan.

Sementara kelompok yang berisiko seperti orang yang memiliki komorbid tertentu dan lansia 65 tahun ke atas, masuk dalam program vaksinasi gelombang II.

Masyarakat umum, baru akan mendapat jatah vaksin pada Mei 2021.

Vaksin gratis ini juga dapat diakses oleh orang asing, ekspatriat, pengungsi, dan imigran gelap.

Sekadar info, pada Minggu (21/2/2021), sebanyak 312.390 dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech produksi AS-Jerman telah tiba di Malaysia. Sisanya yang berjumlah 182.520, akan tiba pada Rabu (24/2/2021).

Selain itu, Malaysia juga telah mengamankan 6,4 juta dosis vaksin bikinan Inggris-Swedia: AstraZeneca, 12 juta dosis vaksin Covid Sinovac, dan 6,4 juta dosis vaksin Rusia Sputnik V.

The Straits Times melansir, saat ini Malaysia berada dalam tahap pembicaraan dengan perusahaan farmasi AS Johnson & Johnson, untuk mengamankam dosis tunggal yang akan dikhususkan bagi masyarakat rentan Covid, termasuk imigran gelap. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: