Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Air Sampai Masuk Kantor Gubernur, Banjir Ganjar Ternyata Lebih Parah dari Banjir Anies

Air Sampai Masuk Kantor Gubernur, Banjir Ganjar Ternyata Lebih Parah dari Banjir Anies Kredit Foto: Antara/Fm/Arisanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Banjir besar akibar curah hujan yang tinggi tak hanya terjadi di Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan. Di Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah (jateng), juga dilanda banjir besar setelah 2 jam dilanda hujan ekstrem. Bahkan lebih parah. Air sampai masuk kantor tempat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bekerja.

Banjir besar yang merendam Semarang terjadi pada Selasa (23/2/2021) sore. Musibah ini merupakan kali kedua di bulan Februari. Berbeda dengan sebelumnya, banjir kali ini lebih banyak menerjang jantung kota Semarang, seperti kawasan Simpang Lima, dan Jalan Pahlawan. Kompleks Kantor Gubernur yang sebelumnya bebas banjir, ikut terendam.

Baca Juga: PKS Beberkan Data Banjir Jakarta Era Jokowi Ahok, Ternyata di Era Anies Baswedan Luar Biasa

Banjir mulai merendam area Kantor Gubernur sejak pukul 4 sore. Areal tempat parkir yang berada di bagian belakang yang terendam parah. Ketinggian air mencapai setengah meter. Dari video yang banyak tersebar di jagat maya, mobil terendam hingga kaca spion. Air juga sempat nyelonong masuk menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A. Genangan mulai surut menjelang maghrib.

Di Jalan Pandanaran, daerah yang tak jauh dari Simpang Lima, kondisinya tak jauh berbeda. Kantor PWI Jateng yang berada di kawasan itu, ikut terendam. Air masuk ke ruang tamu dan ruang kerja di bagian dalam. Kantor balaikota dan DPRD Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda, tak luput dari luapan banjir. Air meluber hingga depan balkon. Untungnya, ruangan Walikota dan Kantor DPRD agak tinggi sehingga airnya tidak masuk.

Banjir juga dilaporkan menggenangi sejumlah kawasan protokol seperti jalan MT Haryono, Imam Bonjol, kawasan Pleburan kampus Undip Lama, hingga Jalan Gajah Mada. Banjir juga terpantau di Jalan Pandanaran, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Ahmad Yani.

Kawasan lain yang terendam banjir, di antaranya Bundaran Bubakan, Jalan Gajah Raya, kawasan Kelenteng Sam Poo Kong, Simpang Kalicari, Jalan Tambak Dalam, dan wilayah langganan banjir Jalan Kaligawe Raya.

Wilayah permukiman warga juga terendam banjir. Seperti di Jalan Damarwulan, Kelurahan Karangayu, Semarang Barat. Bahkan, ketinggian air mencapai sepinggang. Banjir juga masuk ke rumah-rumah warga.

Stasiun Tawang Semarang juga kembali dilanda banjir. Akses masuk, halaman serta hall stasiun tergenang. Banjir juga menggenangi rel dengan ketinggian 14 cm dari kopel. Akibatnya, stasiun ditutup dan aktivitas naik dan turun penumpang di Stasiun Tawang dialihkan ke Stasiun Poncol.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: