Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Beijing Automotive, Produsen Mobil China yang Kekayaannya Terus Meningkat

Kisah Perusahaan Raksasa: Beijing Automotive, Produsen Mobil China yang Kekayaannya Terus Meningkat Kredit Foto: Reuters/Damir Sagolj
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beijing Automotive Industry Corporation atau umum dikenal sebagai BAIC Group adalah salah satu perusahaan otomotif raksasa milik China. Konglomerat yang juga perusahaan induk dari beberapa produsen mobil telah bergelar perusahaan raksasa versi Fortune Global 500. 

Menjadi salah satu yang terbesar di China membawanya duduk di peringkat ke-134 di tahun 2020 dalam daftar Fortune tersebut. Total pendapatannya tahun itu mencapai 72,55 miliar dolar AS. Tidak begitu buruk karena hanya turun 0,2 persen dari tahun lalu yang tercatat 72,67 miliar dolar.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Pemex, Pertamina-nya Meksiko yang Tengah Sulit Lebarkan Bisnisnya

Sayangnya, torehan apik itu tidak sejalan dengan keuntungan perusahaan. BAIC harus merugi 32 persen, sehingga perusahaan labanya tahun ini di angka 746 juta dolar. 

BAIC memiliki total aset mencapai 71,90 miliar dolar. Sementara itu, total ekuitas pemegang sahamnya di angka 9,90 miliar dolar. 

Yang terpenting lainnya, BAIC menjadi raksasa kelima di negeri sendiri. Korporasi otomotif ini menjadi keempat terbesar di China berdasar pada volume produksinya. 

Berikut kisahnya dalam artikel perusahaan raksasa, yang akan diulas secara ringkas oleh Warta Ekonomi, Kamis (25/2/2021), seperti berikut ini. 

BAIC dibentuk pada tahun 1958 di Beijing. Pembentukannya tak lepas dari hubungannya dengan Daimler dan Hyundai. Produk pertama yang dirancang dan dikembangkan oleh BAIC adalah merek Jinggangshan tepat di tahun berdirinya perusahaan.

Dalam tahun-tahun berikutnya, BAIC memperkenalkan unit terbaru berjenis SUV generasi pertama dengan nama BJ212, tepat di tahun 1966. 

Selanjutnya di tahun 1983, BAIC meneken kerja sama umum berbentuk usaha patungan dengan Beijing Jeep Corporation. Dalam catatan China, kontrak ini adalah yang pertama dalam kerja sama China dengan asing di industri otomotif. Hasilnya setahun kemudian, produsen otomotif itu kemudian mengembangkan BJ130.

BAIC kemudian mendirikan perusahaan mobil penumpang energi baru pertama di China yang beroperasi sendiri. Perusahaan baru ini memperoleh kualifikasi untuk produksi kendaraan energi baru. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: