Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

The Indonesia Economic Club Hadir, Bahas Tren-Tren Bisnis Cantik

The Indonesia Economic Club Hadir, Bahas Tren-Tren Bisnis Cantik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bisnis kecantikan dalam negeri semakin diminati. Minat masyarakat terhadap produk perawatan diri dan kecantikan menunjukkan tren peningkatan setiap tahunnya. Akibatnya, jumlah pemain di industri tersebut terus meningkat. 

Kementerian Perindustrian menyampaikan, total konsumsi masyarakat Indonesia untuk kosmetik mencapai US$6 miliar atau setara Rp86 triliun. Statista memprediksi pendapatan industri kecantikan Indonesia sebesar US$7,095 miliar atau Rp99,33 triliun pada 2020 atau tumbuh 2,84% dari tahun sebelumnya. Namun, pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan tahun 2019, yang mencapai 5,59%. 

Baca Juga: Menerawang Tren Kecantikan 2021, Mochi Skin Siap Geser Glass Skin

Di masa pandemi Covid-19, bisnis kecantikan menjadi salah satu sektor yang terguncang hebat. Penggunaan kosmetik dan aktivitas perawatan kecantikan lainnya pun semakin berkurang karena masyarakat yang lebih sering berada di rumah. 

Selain demi menghindari penularan virus corona, berbagai masalah ekonomi pun menjadi alasan bagi masyarakat untuk sejenak meninggalkan ritual perawatan kecantikan yang memakan biaya cukup banyak itu. Meskipun demikian, industri kecantikan Indonesia tetap bertumbuh.

Para pelaku usaha juga harus pintar-pintar menyesuaikan perilaku bisnisnya mulai dari proses produksi, strategi pemasaran, hingga aset-aset perusahaan lainnya. Adanya himbauan pemerintah untuk melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Work From Home (WFH), membuat perusahaan kosmetik lokal itu menerapkan strategi alternatif dalam menjalankan bisnisnya. 

Salah satunya dengan mengurangi aktivitas dan hari kerja di beberapa outlet demi mengutamakan kesehatan karyawan. Seperti yang dilakukan oleh PT Paragon Technology and Innovation, atau yang lebih dikenal dengan perusahaan kosmetik Wardah dan perusahaan produk skincare MS Glow Beauty. 

“Banyak sekali perubahannya, dari ujung ke ujung. Jadi kita mengaktifkan transformasi digital lebih cepat. Kita proaktif menghubungi konsumen. Dan juga bikin saluran online khusus untuk konsumen yang belum terbiasa belanja digital, jadi perlu dibantu,” kata CEO Wardah Salman Subakat, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/2/2021).

“The Indonesia Economic Club” akan membahasnya lebih mendalam terkait Tren Bisnis Cantik bersama sejumlah narasumber di antaranya, Salman Subakat CEO PT Paragon Techonology & Innovation, Maharani Kemala Founder MS Glow Beauty, dan dr. Cynthia Jayanto.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: