Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Pastikan Stok Bahan Pokok Selama Ramadan Aman

Mendag Pastikan Stok Bahan Pokok Selama Ramadan Aman Kredit Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementrian Perdagangan memastikan persediaan bahan pangan pokok untuk kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri aman. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan seluruh komoditas yang bisa diproduksi dalam negeri maupun impor sudah dipastikan tersedia.

"Saya sudah perintahkan untuk (bahan pokok) yang impor-impor sudah. Gula sudah impor, daging sapi dan daging kerbau sudah impor. Komoditas penting seperti beras pun sudah dipastikan (pasokannya)," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/2/2021).

Baca Juga: Ternyata, Ini Tujuan Kemendag Turunkan PPnBM

Namun, Lutfi enggan menjelaskan lebih detail mengenai nilai komoditas pangan yang diimpor serta waktu kedatangannya ke Indonesia. “Jumlah harga dan kapan datang itu ada di kantong saya karena itu sensitif. Tapi saya yakin akan melampaui Lebaran dengan baik," imbuh dia.

Menurut dia langkah memastikan kecukupan kebutuhan pangan saat Ramadhan tahun ini sudah dilakukan sejak 24 Desember 2020 atau sehari setelah dirinya dilantik Presiden Joko Widodo. Lutfi mengatakan dalam melaksanakan importasi pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pihaknya memastikan langsung kepada institusi-institusi yang diberi penugasan pemerintah.

"Jadi sudah saya laksanakan untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Bahkan saya sudah telpon itu institusi-institusi (para importir) buat pastikan kapan barangnya sampai, jadi bukan dia tapi saya yang tanya. Karena saya ingin memastikan arus barang dan tata kelola Kemendag diperbaiki secara transparan," pungkas Lutfi.

Sementara itu Direktur Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian, Prihasto Setyanto mengatakan dalam menjaga ketersediaan bahan p0kok, pihaknya telah memiliki sistem Early Warning System (EWS).

Sistem EWS ini dapat memberikan acuan untuk pola tanam. Data EWS juga ersinkronisasi ke seluruh provinsi di Indonesia yang datanya langsung dari tingkat kecamatan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: