Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ketika Chairul Tanjung Ngomong 'Kok Luhut Lagi...Luhut Lagi, Kok China Lagi...China Lagi'

Ketika Chairul Tanjung Ngomong  'Kok Luhut Lagi...Luhut Lagi, Kok China Lagi...China Lagi' Kredit Foto: Instagram/Luhut Binsar Pandjaitan

Luhut menolak julukan 4L itu. Kesan 4L itu muncul karena ia kerapkali mengerjakan segala sesuatu secara holistik dan terintegrasi.

“Karena kalau tidak holistik dan tidak terintegrasi pasti tidak akan tuntas,” ucapnya. Sehingga kerjaannya bersinggungan dengan banyak kementerian. Baik kementerian di bawah koordinasi Kemenko Marves, maupun bukan.

Ia mencontohkan pembangunan jalan tol, yang merupakan domain Kementerian PUPR, di bawah koordinasi Kemenko Marves.

“Jalan tol pasti ada urusannya dengan Menteri ATR dan kemana lagi itu. Jadi sebenarnya tidak benar juga. Mungkin karena saya kerja banyak. Tapi yang penting tugas pokok saya diperintahkan presiden, saya selesaikan,” jawabnya, enteng.

Anggota Komisi VI DPR, Herman Khaeron mengaku tidak masalah dengan besarnya investasi asing, khususnya China yang masuk ke Tanah Air. Asalkan, pemerintah mampu menyaring investasi yang baik dan tidak berakhir petaka bagi Indonesia.

“Sederas-derasnya investasi masuk, kita welcome. Asalkan kita tidak tunduk patuh pada negara kreditur,” kata Herman, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: