Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngotot KLB demi Selamatkan Demokrat, Dari Apa? AHY-SBY?

Ngotot KLB demi Selamatkan Demokrat, Dari Apa? AHY-SBY? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah seorang pendiri Partai Demokrat, Hengky Luntungan, menilai jika Kongres Luar Biasa atau KLB harus dilakukan Partai Demokrat terhadap kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY.

Menurut Hengky, itu sebagai bentuk pertanggungjawaban dirinya yang merupakan pendiri, bersama yang lain untuk menyelamatkan partai yang mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY itu sebagai Presiden RI dua periode (2004-2009 dan 2009-2014).

Baca Juga: AHY Buang Pembelot dari Demokrat, Pengamat: Buat Apa Pelihara Duri dalam Daging?

"Oleh karena ketidakmampuan itu, kami pendiri bersepakat untuk mencari solusi, apa solusi itu? Tidak ada. Yang ada KLB, Kongres Luar Biasa," tegas Hengky saat menyampaikan keterangan pers di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (27/2/2021).

Hengky mengaku sudah tidak takut menyatakan keinginan KLB. Sebab, hal itu berdasarkan aspirasi sejumlah kader dan para senior partai. Ia juga mendorong siapa pun masuk mencalonkan menjadi ketua umum dalam forum yang diambil secara kedaruratan tersebut.

Ia juga menyindir aturan main partai yang seakan-akan forum KLB terselenggara harus direstui oleh Ketua Majelis Tinggi yang kini dijabat oleh SBY.

"Pelaksanaan KLB ini harus dilakukan berdasarkan AD/ART yang benar-benar dilakukan pada saat kongres pertama. Artinya, jangan kita menciptakan dalam AD/ART bahwa saya seorang ayah jadi Majelis Tinggi, anak saya jadi ketum," tutur Hengky.

Menurut Hengky, kekisruhan yang terjadi belakangan ini karena masalah kepemimpinan. Dia juga mengkritik, konflik justru menyeret-nyeret banyak orang.

"Lalu dalam mengawal perencanaan pelaksanaan KLB tentunya kita bersepakat bersama, tidak hanya pendiri, tetapi juga kepada seluruh yang selama ini berjuang berbuat untuk mengambil peran memajukan Partai Demokrat ke depan," lanjut Hengky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: