Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DPC Demokrat Jakpus Dukung DPP Pecat Tujuh Kader: Mengancam Soliditas Partai

DPC Demokrat Jakpus Dukung DPP Pecat Tujuh Kader: Mengancam Soliditas Partai Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi -

DPP Partai Demokrat mengambil langkah tegas terhadap sejumlah kader yang dianggap mbalelo. Partai berlambang Bintang Mercy itu memecat tujuh kader yang diduga terlibat gerakan pengambilalihan kepemimpinan partai atau kudeta terhadap Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pemecatan dilakukan oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat. Pemecatan itu pun mendapatkan dukungan dari Plt Ketua DPC Jakpus, Desie Christhyana Sari. Menurutnya, hal itu sudah tepat mengingat partai perlu melakukan bersih-bersih terhadap kader yang berpotensi mengganjal cita-cita partai.

"DPC Jakpus mendukung keputusan pemecatan terhadap tujuh kader yang dianggap mbalelo. Karena kalau dibiarkan akan sangat mengancam soliditas partai," ujar Plt DPC PD Jakpus, Desi Christhyana Sari kepada wartawan, belum lama ini.

Baca Juga: Kan Sudah Dipecat, Syarief Hasan: Jangan Gunakan Nama Demokrat Lagi!

Dia mengatakan upaya pengambilalihan dengan cara inkonsitusional merupakan hal yang tidak bisa dibenarkan. Apalagi, di tengah kondisi partai yang secara elektabilitas mengalami peningkatan pada 2021.

"Mudah-mudahan dengan adanya sanksi tegas seperti ini. Partai Demokrat kembali utuh dan tidak tergoyahkan. Sehingga bisa fokus kembali pada tujuan memenangkan pileg 2024," katanya.

Seperti diberitakan, Dewan Kehormatan memecat tujuh kader secara tidak hormat, antara lain Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Marzuki Ali dan Ahmad Yahya. Hal itu dinilai sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat, yang telah melakukan rapat dan sidangnya selama beberapa kali dalam sebulan terakhir ini.

Dewan Kehormatan Partai Demokrat telah menetapkan tujuh orang kader, diduga terbukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk yang merugikan Partai Demokrat.

Baca Juga: Ngotot KLB demi Selamatkan Demokrat, Dari Apa? AHY-SBY?

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: