Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok: Pertamina Akan Belanja Modal Triliun-triliunan

Ahok: Pertamina Akan Belanja Modal Triliun-triliunan Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok, bercerita soal Pasar Digital (PaDi) UMKM yang sudah diluncurkan oleh Menteri BUMN Erick Thohir sejak 2019. Ahok mengatakan, ini adalah marketplace yang menghubungkan BUMN dengan berbagai UMKM di Tanah Air.

"Nah, kami akan belanja capex (capital expenditure), belanja modal itu triliun-triliunan ini," kata Ahok dalam acara Milad 9 Tahun Pesantren Motivasi Indonesia yang berlangsung virtual, Minggu (28/2/2021).

Baca Juga: Ahok Masuk Top of Mind Capres 2024, Kalahkan Risma hingga AHY

Pesantren ini berada di bawah naungan organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama (NU). Dalam acara ini, hadir beberapa kyai NU, salah satunya Sekretaris Jenderal Pengurus Besar NU Helmy Faishal Zaini.

Ahok membeberkan, belanja ini nantinya akan diarahkan, salah satunya untuk produk-produk UMKM. Ahok meyakini upaya ini bisa dicapai dengan teknologi dan jaringan yang ada di perusahaan. Sebab di sisi lain, Ahok menyebut Presiden Joko Widodo juga mewajibkan agar proses pengadaan di BUMN memprioritaskan penggunaan produk dalam negeri.

"Sebisanya harus dalam negeri," kata Ahok.

Adapun PaDi UMKM diluncurkan pada 17 Agustus 2020. Tak hanya oleh Erick Thohir, tapi juga melibatkan Kementerian Koperasi dan UKM, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), dan sejumlah BUMN.

Beda dengan yang lain, marketplace ini bertujuan untuk membuka akses pasar bagi UMKM untuk masuk dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, khususnya BUMN. Dengan begitu, dalam situs resmi mereka, padiumkm.id, salah satu fitur yang tersedia adalah e-procurement alias pengadaan elektronik.

Ahok menuturkan, saat ini 9 BUMN besar sudah bergabung dalam pasar digital ini, salah satunya Pertamina. BUMN lainnya adalah Telkom, BRI, PT PP, Waskita, Wijaya Karya, Pupuk Indonesia, Pertamina, Pegadaian, dan Permodalan Nasional Madani.

Ke depan, jumlah BUMN yang terlibat akan terus bertambah. "Diharapkan tahun depan ada 30 BUMN lainnya yang akan ikut," tutur Ahok.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: