Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untung Semen Indonesia Menggunung Meski Pendapatan Melempem, Kok Bisa?

Untung Semen Indonesia Menggunung Meski Pendapatan Melempem, Kok Bisa? Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil mencatatkan kenaikan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 16,73% menjadi Rp2,79 triliun dari Rp2,39 triliun di tahun 2019.Padahal pendapatan perseroan tercatat mengalami penurunan 12,87% menjadi sebesar Rp35,17 triliun jika dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp40,37 triliun. Namun, beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp23,56 triliun turun 14,82% dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp27,65 triliun.

“Meskipun kondisi ekonomi dan industri semen di Indonesia mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19, serta semakin ketatnya persaingan, Perseroan mampu melalui tahun 2020 dengan pencapaian kinerja yang baik, khususnya dalam hal efisiensi biaya,” kata Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (1/3/2021). 

Baca Juga: Semen Indonesia dan Pelindo I Sepakat Kerja Sama Bisnis, Apa Saja Ya?

ia membeberkan bila perseroan mampu menjaga kinerja melalui berbagai inisiatif strategis, Beban Pokok Pendapatan tahun 2020 mengalami penurunan yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan pendapatan sehingga mampu mencatatkan peningkatan marjin EBITDA menjadi 25,80%. Selain itu, Perseroan juga melakukan pengelolaan arus kas secara disiplin, serta menerapkan kebijakan belanja modal yang ketat, sehingga Perseroan mampu mengelola arus kas dari aktivitas operasi tetap positif.

Baca Juga: Semen Gresik Jadi Pemasok Utama Proyek Jalan Tol Semarang-Demak

Hendi Prio Santoso menyampaikan, akibat pandemi Covid-19, sepanjang tahun 2020, Perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp35,17 triliun, lebih rendah 12,87% dibandingkan tahun sebelumnya, penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan akan produk bahan bangunan serta beberapa proyek strategis nasional yang mengalami penundaan akibat kebijakan realokasi anggaran Pemerintah. Menyikapi kondisi pasar dalam negeri, pada tahun 2020, Perseroan melakukan penjualan ekspor ke berbagai negara, seperti Australia, Bangladesh, Srilanka, dan Cina.

Sejalan dengan visi perusahaan yaitu Menjadi Perusahaan Penyedia Solusi Bahan Bangunan Terbesar di Regional, SIG terus berupaya mengoptimalkan potensi pasar baru dan menghadirkan berbagai solusi di bidang building material. 

Pada tahun 2020 SIG meluncurkan berbagai solusi baru, baik produk baru seperti Masonry Cement, maupun pengembangan digital marketing dengan menghadirkan beberapa platform seperti Sobat Bangun, Akses Toko serta Official Store untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam mendapatkan produk-produk SIG.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: