Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Lowe's, Raja Perkakas Rumah Asal AS yang Laba Tahunannya USD4,28 M

Kisah Perusahaan Raksasa: Lowe's, Raja Perkakas Rumah Asal AS yang Laba Tahunannya USD4,28 M Kredit Foto: Getty Images/Bruce Bennett

Kampanye pemasaran baru juga termasuk poster besar yang memajang barang-barang rumah tangga yang sedang digunakan, bukan tanda. Apalagi, jam buka toko dan iklan meningkat. 

Strategi berhasil. Pada 1982 penjualan telah mencapai 1 miliar dolar, sejalan dengan pencapaian penjualan bernilai miliaran dolar, dengan keuntungan 25 juta dolar. Dan, ketika angkanya mencapai 1,43 miliar dolar pada tahun 1983, itu menandai pertama kalinya Lowe's menghasilkan lebih banyak uang dengan menjual kepada konsumen daripada ke kontraktor.

Lowe's mulai bersaing dengan Home Depot saingannya. Tahun 1994 tokonya menjadi gudang besar seluas lebih dari 85.000 kaki persegi yang menampilkan perkakas, perlengkapan bangunan, dan dekorasi rumah. Produk diperluas dengan lebih banyak peralatan, perangkat keras, cat, pipa ledeng, dan peralatan stereo. Banyak toko yang lebih besar mulai menampilkan area taman hingga 30.000 kaki persegi. Strategi Lowe's adalah memperluas pemasaran kepada konsumen sambil tetap mempertahankan banyak pelanggan kontraktor.

1982.jpg

Pada tahun 1996 ada lebih dari 400 toko Lowe's, dengan rata-rata lebih dari 75.000 kaki persegi per unit. Penjualan meningkat hampir tiga kali lipat sejak restrukturisasi diumumkan pada tahun 1991, meningkat dari 3,1 miliar dolar menjadi 8,6 miliar dolar. Penghasilan bersih mencapai rekor 292,2 juta dolar pada tahun 1996.

Saat ini, dengan kantor pusat di Mooresville, Lowe's adalah toko ritel perbaikan rumah terbesar kedua di dunia dan ketujuh terbesar di AS. Di tahun 2020, untuk kuartal tahunan Mei-Juli, perusahaan melaporkan penjualan sebesar 27,3 miliar dolar.

2015.jpg

Pada 2019, untuk periode yang sama, perusahaan telah melaporkan penjualan sebesar 21 miliar dolar. Penjualan digital untuk periode yang sama juga naik hingga 135 persen. Lonjakan penjualan tersebut disebabkan konsumen yang beralih kebiasaan membeli akibat pandemi COVID-19.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: