Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Refleksi Setahun Covid-19, Perkuat Sinergi Masyarakat dan Pemerintah

Refleksi Setahun Covid-19, Perkuat Sinergi Masyarakat dan Pemerintah Kredit Foto: Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia genap satu tahun pada 2 Maret 2021 ini. Dalam setahun ini, optimisme Indonesia untuk segera pulih dari pandemi sangat tinggi. Perbaikan sistem kesehatan termasuk 3T (Testing, Tracing, dan Treatment), terus dijalankan. Percepatan vaksinasi dan refocusing yang tepat sasaran juga memberikan optimisme bahwa Indonesia akan segera kembali ke pulih lebih cepat.

dr. Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Kesehatan menyampaikan rasa duka mendalam karena pandemi ini telah menyebabkan 36.525 rakyat Indonesia wafat.

Baca Juga: Waspada! Mutasi Covid-19 Jenis Baru Masuk Ke Indonesia, Tingkat Penanganan Akan Berat

“Di samping itu sudah ada 1,3 juta penduduk yang terinfeksi COVID-19. Ini kejadian yang tidak bisa dielakkan, saya paham masyarakat sudah mulai jenuh, tapi harus tetap ada kebersamaan untuk menghadapi ini bersama-sama antara masyarakat dan pemerintah,” katanya dalam Dialog Produktif bertema Ibu Pertiwi di Sewarsa Pandemi yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Selasa (2/3/2021).

Intervensi kesehatan yang diupayakan pemerintah melalui program vaksinasi menurut dr. Dante adalah satu bagian dari tiga pilar utama,

“Vaksinasi itu salah satu dari tiga hal yang utama, yang pertama adalah peran serta masyarakat menerapkan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan), kemudian peran pemerintah dalam menerapkan 3T. Jembatan antara yang dilakukan pemerintah dan masyarakat itu adalah program vaksinasi,” terangnya lebih lanjut.

Sita Tyasutami, Pasien 01 COVID-19 memberikan pendapatnya mengenai program vaksinasi pemerintah, “Saya mendukung sekali program vaksinasi ini. Menurut saya pemerintah sudah hebat sekali karena langkah vaksinasi di luar negeri masih belum seperti di Indonesia,” jelasnya.

Sita berharap pandemi di Indonesia bisa terkendali secepatnya, “Harapan saya tentunya sama dengan semua orang, agar pandemi ini cepat berakhir. Jadi aku senang sekali dengan kedatangan vaksin untuk rakyat Indonesia, dan berharap masyarakat sadar akan kondisi saat ini, tidak berpikir ini bagian konspirasi dan kebohongan. Saat sulit seperti inilah kemanusiaan kita diuji, kalau masyarakat tidak sinergi dengan pemerintah, pandemi ini tidak akan bisa kita lalui,” ujarnya

Muhammad Nursamsurya, Pengemudi Mobil Ambulans, juga berpendapat serupa tentang program vaksinasi pemerintah, “Vaksinasi untuk melindungi garda terdepan saya pikir sudah bagus, dengan adanya vaksin ini, teman-teman terutama yang di rumah sakit tetap terjaga kesehatannya,” ujarnya.

Selain vaksinasi, dr. Dante menegaskan akan memperkuat upaya lainnya, “Proses tracing juga akan kita kuatkan di tingkat puskesmas dengan mengerahkan semua elemen misalnya para kader, babinsa, babinkamtibmas. Stigma masyarakat juga penting karena masih ada rasa takut atau merasa dikucilkan ketika pasien didiagnosis positif COVID-19, ini kendala kita bersama,” ujarnya.

Menurut keterangan dr. Dante, pemerintah sudah membagikan 700 ribu tes rapid antigen ke puskesmas di seluruh Indonesia, “Kemudian akan datang lagi 1 juta alat tes rapid antigen yang akan dibagikan ke puskesmas-puskesmas, masyarakat bisa mendapatkan pemeriksaan gratis di puskesmas apabila memang kontak erat dengan pasien COVID-19,” himbaunya.

“Saya yakin kalau kita bersama-sama dan membudayakan budaya positif agar tidak lelah, tidak patah semangat, terus optimistis, kita pasti bisa menanggulangi pandemi ini bersama-sama di Indonesia,” tutup dr. Dante.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: