Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Intel, Si Pencipta Otak Komputer yang Bisa Raup Laba USD21 M Setahun

Kisah Perusahaan Raksasa: Intel, Si Pencipta Otak Komputer yang Bisa Raup Laba USD21 M Setahun Kredit Foto: Reuters/Amir Cohen
Warta Ekonomi, Jakarta -

Intel Corporation adalah raksasa teknologi multinasional Amerika Serikat (AS) yang bermarkas pusat di Silicon Valley, California. Perusahaan raksasa pengembang chip prosesor terkemuka ini menjadi salah satu korporasi terkaya dunia berdasar catatan Fortune Global 500.

Dalam daftar rilisan Fortune, Intel menempati peringkat ke-138 dunia di tahun 2020, dengan total pendapatan 71,96 miliar dolar AS. Intel kemudian sukses meraup laba sebesar 21 miliar dolar di tahun tersebut.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Lowe's, Raja Perkakas Rumah Asal AS yang Laba Tahunannya USD4,28 M

Pencipta prosesor kenamaan itu memiliki aset senilai 136,52 miliar dolar. Sementara itu, total ekuitas pemegang sahamnya berada di angka 77,50 miliar dolar.

Sebagai perbandingan, laba Intel terhadap pendapatannya mencapai 29,2 persen. Sedangkan rasio laba terhadap asetnya sebesar 15,4 persen.

Lebih lanjut selama hampir 40 tahun, Intel telah menjadi yang terdepan dalam inovasi. Saat ini ia dikenal sebagai pemimpin dunia dalam mengembangkan teknologi, produk, dan inisiatif untuk terus memajukan dan memudahkan orang dalam bekerja dan juga hidup.

Warta Ekonomi, pada Rabu (3/3/2021) akan mengulas secara ringkas kisah Intel Corporation sebagai perusahaan terkaya dunia dalam artikel berikut ini.

800px-Andy_Grove_Robert_Noyce_Gordon_Moore_1978_edit.jpg

Sejarah awal Intel sangat legendaris. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1968 oleh Robert N. Noyce, salah satu pendiri sirkuit terintegrasi. Bersama Gordon E. Moore, kolega Noyce dari Fairchild Semiconductor, mereka membuat memori semikonduktor lebih praktis dan terjangkau.

Keduanya dengan cepat memenangkan dukungan dari kapitalis ventura Art Rock, yang mengumpulkan 2,5 juta dolar dalam waktu kurang dari dua hari. Karena nama Moore Noyce sudah menjadi merek dagang dari jaringan hotel, keduanya menyebut perusahaan rintisan mereka Intel, singkatan dari "elektronik terintegrasi".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: