Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kecipratan Lonjakan Harga Bitcoin, Saham Perusahaan Ini Meroket 800% Sejak ....

Kecipratan Lonjakan Harga Bitcoin, Saham Perusahaan Ini Meroket 800% Sejak .... Kredit Foto: Unsplash/Dmitry Moraine
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lonjakan harga Bitcoin membuat aset kripto itu meroket hampir 500% selama setahun terakhir; melampaui 50 ribu dolar AS (sekitar Rp714,2 juta) per keping setelah penjualannya lesu pekan lalu.

Melansir Forbes, Kamis (4/3/21), nilai 18,6 juta token Bitcoin yang beredar melewati 1 triliun dolar AS (sekitar Rp14,3 kuadriliun), membantu pasar aset kripto naik mendekati 2 triliun dolar AS (sekitar Rp28,6 kuadriliun).

Karena pasar cryptocurrency makin menggoda, banyak harga saham bisnis kripto yang meningkat; salah satunya, saham KR1, perusahaan investasi aset digital di London. "Sahamnya telah meroket 800% sejak awal Desember 2020," lapor Forbes.

Baca Juga: Berkat Naiknya Minat Bitcoin, Startup Pajak Kripto Ini Raih Investasi Ratusan Juta Dolar

Baca Juga: Manajer Investasi Ini Mau Dagang ETF Bitcoin, Soalnya Menggiurkan

Direktur Pelaksana KR1, George McDonaugh mengatakan, KR1 bertujuan memungkinkan investor mengakses informasi kripto melalui perusahaan yang terdaftar di publik. KR1 melantai di Bursa Aquis Inggris pada 2016 dan telah melihat harga saham melonjak 33.000% sejak itu.

Selama 3 bulan terakhir, harga Bitcoin naik 150%, sedangkan sejumlah aset kripto utama lain mencatatkan keuntungan lebih besar. "Saham cryptocurrency mengungguli aset yang mendasarinya karena infrastruktur yang memungkinkan orang berinvestasi di saham publik," ujar McDonaugh.

Menurut McDonaugh, KR1 berbeda dari pertukaran Bitcoin dan cryptocurrency lain karena tidak berusaha mengumpulkan dana tambahan.

Sejumlah saham penambang Bitcoin dan cryptocurrency juga melonjak dalam beberapa bulan terakhir, seperti Marathon Digital Holdings yang meroket 500% sejak awal Desember 2020. Ada pula Riot Blockchain yang melonjak 400%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: