Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Zurich, Konglomerat Asuransi Nomor Wahid di Swiss Sejak Abad ke-19

Kisah Perusahaan Raksasa: Zurich, Konglomerat Asuransi Nomor Wahid di Swiss Sejak Abad ke-19 Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Zurich Insurance Group Limited atau populer sebagai Zurich adalah salah satu perusahaan raksasa yang bergerak dalam bidang asuransi. Pada 2020, Zurich menempati peringkat ke-139 dunia dalam daftar perusahaan terkaya versi Fortune Global 500. 

Korporasi asuransi terbesar asal Swiss ini mengalami tahun finansial cukup baik, menurut Fortune. Di 2020, total pendapatannya mengalami kenaikan hingga 52,2 persen sehingga Zurich sukses meraup 71,79 miliar dolar AS. Untuk laba perusahaan pun ikut mengalami kenaikan menjadi 4,14 miliar dolar, dengan rerata kenaikan 11,6 persen.

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Intel, Si Pencipta Otak Komputer yang Bisa Raup Laba USD21 M Setahun

Sementara itu, Zurich mengelola aset sebesar 404,68 miliar dolar. Total ekuitas pemegang sahamnya pun bernilai 35 miliar dolar. 

Perjalanan Zurich dimulai pada abad ke-19. Munculnya Versicherungs-Verein pada 1872 sebagai perusahaan reasuransi disebut sebagai pendahulu Zurich. Dengan begitu, tahun 1872 itu pula, ditetapkan sebagai tahun berdirinya Zurich.

Berikut artikel singkat dari Warta Ekonomi, Kamis (4/3/2021) tentang perusahaan raksasa Zurich.

Perusahaan asuransi itu diluncurkan dengan tujuan untuk mengasuransikan kembali kelautan dan dioperasikan sebagai anak perusahaan dari perusahaan lain yang dikenal sebagai Schweiz Marine Company.

Dalam perjalanannya untuk melebarkan bisnisnya, perusahaan kemudian melakukan sejumlah akuisisi. Seluruh perusahaan yang diakuisisi digabungkan menjadi Zurich Financial Services (ZFS) pada tahun 2000.

ZFS kembali ke profitabilitas pada 2003, mengumumkan bahwa mereka telah memenuhi targetnya dan membukukan keuntungan sebesar 2,1 miliar dolar, dibandingkan dengan kerugian 3,4 miliar dolar pada tahun sebelumnya. Pendapatan operasional meningkat 93 persen menjadi 2,3 miliar dolar, menandai perubahan haluan.

ZFS kemudian tetap berada di jalur yang benar pada tahun 2004 dengan laba bersih 2,5 miliar dolar dan pendapatan operasional 3,1 miliar dolar, meningkat 36 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih ZFS meningkat 30 persen menjadi 3,2 miliar dolar pada 2005, dan pendapatan operasional naik 32 persen menjadi 3,9 miliar dolar.

Sebelum namanya semakin besar, ZFS sempat mendapat sejumlah kontroversi. Ia menyelesaikan kasus senilai 171 juta dolar yang berkaitan dengan persekongkolan tender dan penetapan harga di Amerika Serikat (AS), tahun 2006.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: