ITDC Raih Kontrak Kerja di Mandalika Senilai Rp1,7 Triliun

Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menandatangani dua kontrak paket pekerjaan konstruksi Mandalika Urban Tourism Infrastructure Project (MUTIP). Dua paket kontrak di Mandalika tersebut senilai total Rp1,7 triliun.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, mengatakan bahwa proyek MUTIP di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB tetap berjalan sesuai rencana awal melalui penandatanganan kontrak tersebut.

Baca Juga: Dongkrak Pariwisata, BI Kampanyekan Eksotisme Lombok di KKI 2021

"Program MUTIP ini dibiayai secara penuh oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan merupakan pembiayaan pertama secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia. Secara global merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata," kata Abdulbar pada Rabu (3/3/2021).

Ia menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak paket I dilakukan antara ITDC dan perusahaan patungan PT PP (Persero), PT Wijaya Karya (Persero), dan PT Bunga Raya Lestari (BRL). Berdasarkan kontrak yang disepakati, lanjut dia, perusahaan patungan tersebut akan segera memulai pekerjaan konstruksi infrastruktur dasar di area barat dan tengah KEK Mandalika.

Abdulbar menjelaskan, kontrak paket I meliputi pekerjaan infrastruktur dasar antara lain pekerjaan jaringan jalan lengkap dengan drainase, box utilitas, lanskap dan penerangan jalan, hingga pekerjaan normalisasi sungai.

Abdulbar mengaku senang ITDC bisa memulai lagi kontrak pekerjaan konstruksi infrastruktur di  Mandalika. Hal itu menunjukkan komitmen ITDC dalam mempercepat pembangunan KEK Mandalika  khususnya melalui program MUTIP yang dibiayai oleh AIIB.

"Melalui pekerjaan ini kami pastikan pembangunan infrastruktur di KEK Mandalika terus berjalan, paralel dengan pembangunan street circuit dan amenitas seperti hotel dan beach club," tambahnya.

Adapun kontrak paket II akan ditandatangani pada minggu ini juga antara ITDC dengan Joint Operation PT Hutama Karya (Persero) dan PT Adhi Karya. Paket kedua tersebut berfokus ke pembangunan infrastruktur dasar di area Timur KEK Mandalika.

Ia mengatakan, paket II ini meliputi antara lain pembangunan sarana dan prasarana jaringan jalan, normalisasi sungai, pembangunan fasilitas amenity core, gerbang kawasan, dan konstruksi Masjid Area Timur, serta pembangunan jaringan pipa air  bersih, jaringan pipa air kotor, dan jaringan pipa air irigasi berikut kelengkapannya.

ITDC telah memulai percepatan pembangunan KEK Mandalika sejak 2016. Hingga saat ini, telah terbangun infrastruktur jalan utama kawasan sepanjang 4 km beserta fasilitas umum dan fasilitas sosial. Sejumlah proyek tersebut menggunakan pendanaan dari Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2015 sebesar Rp250 miliar.