Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

4 Kali Bangkrut sampai Punya Utang Rp1,2 M, Pria Ini Akhirnya Raup Rp15 M Lewat Jualan Sandal!

4 Kali Bangkrut sampai Punya Utang Rp1,2 M, Pria Ini Akhirnya Raup Rp15 M Lewat Jualan Sandal! Kredit Foto: Instagram/Nathan Handryan Lim
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nathan Handryan Lim, CEO dan Founder Sandal "Panama" sebagai brand sandal jepit No. 1 di Indonesia. Panama dirintis sejak tahun 2016 dan memiliki tujuan panjang membuka lebih dari 30 gerai yang tersebar di kota-kota besar Indonesia. Saat ini, tujuan itu pun sudah tercapai. Panama sudah memiliki 60 outlet di mal-mal besar Indonesia, Jakarta hingga Bali.

Sebelumnya, Nathan pernah menjalankan 4 bisnis berbeda. Namun karena wanprestasi para rekanan bisnis, semua bisnisnya bangkrut dan Nathan harus menanggung utang lebih dari Rp1 miliar di umurnya yang baru 23 tahun.

Awal mula Nathan berbisnis sandal jepit ini karena memang sandal jepit memiliki tempat tersendiri di hati rakyat Indonesia. Dalam keadaan dan kondisi apapun, sandal itu paling kuat diterjang badai. Karena itulah Nathan memilih bisnis ini. Hal itu diungkap Nathan lewat video YouTube bersama Christina Lie bertajuk "PUNYA HUTANG 1,2 MILYAR DI USIA 23 TAHUN KINI JADI RAJA SANDAL JEPIT - NATHAN HANDRYAN LIM".

Baca Juga: Dulu Hanya Makan Nasi Garem, Danu Sofwan Kini Juragan Cendol 800 Cabang hingga ke Hong Kong

Sebelumnya, Nathan pernah berbisnis kentang goreng. Namun, karena bernafsu ingin terus membuka cabang, alhasil Nathan bangkrut dan harus menanggung utang Rp1,2 miliar. Sementara uang pribadi yang ia pegang hanya tinggal Rp2 juta.

Hingga suatu hari, Nathan yang sudah kenal dengan pemilik FoodHall suatu mal diajak untuk mengelola suatu event. Dalam setiap event itu ada beberapa brand yang dikelola oleh Nathan. Satu brandnya, Nathan bisa meraup Rp30-60 juta. Hingga dalam tiga bulan, Nathan bisa mengumpulkan Rp1 miliar untuk membayar utangnya. Sejak tahun 2013-2016 Nathan pun mengelola FoodHall ini. Hingga akhirnya tahun 2016, Nathan mulai usaha sandal.

Awal mula Nathan tertarik untuk menjual sandal produksi Malaysia, Nathan bahkan sampai terbang ke Malaysia untuk memborong sandal tersebut dan menjualnya di Indonesia, membuka bazar di mal bahkan sampai menawarkan penjualan ke Hong Kong.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: