Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Widih, Negara Ini Mau Buka Industri Penambangan Bitcoin

Widih, Negara Ini Mau Buka Industri Penambangan Bitcoin Kredit Foto: Reuters/Ints Kalnins
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belarusia tengah mempelajari industri cryptocurrency demi potensi penambangan koin digital seperti Bitcoin (BTC).

Kementerian Energi Republik Belarus secara resmi mengumumkan, mereka secara aktif mengeksplorasi pro dan kontra penambangan aset kripto, begitulah informasi yang Warta Ekonomi lansir dari Cointelegraph, Kamis (4/3/21).

"Industri penambangan kripto berkembang pesat di seluruh dunia, seperti China, Amerika Serikat, Kanada, dan Rusia," ujar Menteri Viktor Karankevich.

Baca Juga: Waspada! Analis Wall Street Ini Bilang Harga Tinggi Bitcoin Gak Bakal Awet

Baca Juga: WFH Ancam Keamanan Data Perusahaan, Makanya Pakai Solusi Berbasis Cloud Ini

Ia melanjutkan, pemerintah sedang mempertimbangkan memasuki industri pertambangan kripto setelah mempelajari risiko potensial dan faktor-faktor lain.

Karankevich menambahkan, "Ini menarik, tetapi untuk memulainya, kami mesti melakukan studi rinci tentang masalah ini, termasuk penilaian kemungkinan risiko yang terkait dengan kegiatan semacam ini. Kami sedang mengerjakannya."

Pada April 2019, Presiden Alexander Lukashenko kabarnya meminta agar pembangkit listrik tenaga nuklir di negara itu berfungsi untuk menambang aset kripto dan menjualnya.

Negara itu telah mencoba memposisikan diri sebagai negara ramah cryptocurrency dalam beberapa tahun terakhir. Apa buktinya?

Pada 2017, Lukashenko menandatangani keputusan pengembangan ekonomi digital, melegalkan aktivitas utama terkait kripto, seperti menambang, membeli dan menjual, dan memperdagangkan kripto. Bahkan, Belarusbank mengklaim mempertimbangkan mendirikan pertukaran kripto pada 2019.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: