Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Max Sopacua Tak Bisa Jawab Peserta KLB, Andi Mallarangeng Tertawa Geli: Hahaha, Nggak Bisa Nyebut...

Max Sopacua Tak Bisa Jawab Peserta KLB, Andi Mallarangeng Tertawa Geli: Hahaha, Nggak Bisa Nyebut... Kredit Foto: Viva

"Saya bukan urusan untuk pendaftaran," jawab Max.

Dengan tertawa keras, Andi pun menyindir Max yang tak bisa menjawab pertanyaannya. "Hahaha, nggak bisa nyebut, hahaha," ujar Andi.

Baca Juga: Andi Arief Sebut Panitia KLB Demokrat Berani Usir Kolonel Inf Azhar

Menanggapi Andi, Max bilang mempersilakan agar Andi untuk melakukan pengecekan. "Andi Mallarangeng boleh datang, ngecek, dan lain-lain," tutur Max.

"Ya sebutkan satu nama dari 34 DPD," tanya Andi lagi dengan seraya tertawa.

"Anda nggak usah banyak ngomong. Kami sudah selesai kongres. Anda tidak terima, ya kita di lembaga hukum, kita berhadapan," ujar Max dengan nada agak keras. 

"Itu abal-abal," kata Andi dengan tertawa lagi.

"Anda mau bilang abal-abal, mau bilang kudeta pengkhianat, kudeta siapa, pengkhianat siapa. Silakan," ujar Max.

"Kami tetap dalam posisi kami sudah menyelenggarakan KLB dengan sukses dengan menghasilkan ketua umum yang baru. Dan, tidak bisa digugat oleh Anda. Kecuali pengadilan yang menggugat," lanjut Max.

Lagi-lagi Andi meminta agar Max menjawab pertanyaannya soal peserta di KLB."Nah, kan nggak bisa menyebutkan. Saya cuma minta satu dari 34 DPD seluruh Indonesia. Tolong sebut, satu nama saja satu Ketua DPD yang hadir di KLB yang abal-abal itu," jawab Andi.

Dengan agak kesal, Max meresponnya. "Kenapa saya harus mengikuti Anda?" tanya Max.

"Itu kan pemilik suara," jawab Andi.

"Sorry, sorry. Saya tidak perlu mengikuti yang Anda mau, Kirimkan orang-orang Anda ke panitia untuk mengecek siapa yang hadir," kata Max.

"Biar publik melihat orang-orang yang hadir di situ pemilik suara," jelas Andi lagi.


 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: