Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendapatan 50 Persen dari Kargo, Garuda Indonesia Buka Jalur Kargo Baru Surabaya-Hong Kong

Pendapatan 50 Persen dari Kargo, Garuda Indonesia Buka Jalur Kargo Baru Surabaya-Hong Kong Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Garuda Indonesia Tbk. kembali membuka rute penerbangan khusus untuk mengangkut kargo dengan rute terbaru yakni Surabaya–Hong Kong.

"Penerbangan khusus kargo Rute Surabaya–Hong Kong melayani sebanyak 1 kali setiap minggunya dengan Airbus A330-300 yang memiliki daya angkut mencapai 30-40 ton di setiap penerbangannya. Rute khusus kargo Surabaya - Hong Kong ini berangkat dari Bandara Internasional Juanda pada pukul 06.00 WITA dan tiba di Hongkong pada pukul 12.00 waktu setempat,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Minggu (7/3/2021).

Baca Juga: Garuda Indonesia Gratiskan Layanan Rapid Test Antigen untuk Penumpang, Simak Info Selengkapnya!

Irfan mengatakan bahwa sebelumnya Garuda Indonesia telah melayani penerbangan khusus kargo Manado – Narita, Makassar – Singapura, dan Denpasar – Hong Kong.

Ada pun, penerbangan rute khusus kargo menjadi salah satu peluang bisnis yang secara berkelanjutan untuk diperkuat. Penambahan rute tersebut berkaca dari tren kebutuhan pengangkutan kargo yang terus tumbuh.

"Pembukaan layanan penerbangan rute khusus kargo Surabaya – Hong Kong bisa mendukung peningkatan daya saing komoditas ekspor unggulan nasional, khususnya di Provinsi Jawa Timur," katanya.

Pada penerbangan perdana tersebut, maskapai pelat merah itu juga mengangkut komoditas unggulan dari Jawa Timur yang terdiri dari produk UMKM Jawa Timur, komoditas perikanan, dan hasil produksi lainnya.

Irfan juga berharap kehadiran penerbangan kargo ini dapat semakin meningkatkan daya saing kualitas produk komoditas unggulan di Jawa Timur dengan waktu pengiriman yang lebih singkat tanpa harus melakukan transit di beberapa hub penerbangan. Kecepatan pengiriman ini diyakininya akan menjaga kualitas produk yang sejalan dengan biaya logistik yang lebih kompetitif. Dengan demikian, harga komoditas ekspor dapat menjadi lebih bersaing di pasar global.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik pembukaan penerbangan khusus kargo tersebut. Dia mengapresiasi dan mendukung penuh layanan penerbangan khusus kargo rute Surabaya-Hong Kong yang mulai beroperasi per 6 Maret.

Sejalan dengan upaya pengembangan jaringan penerbangan logistik dari wilayah Jawa Timur, Garuda Indonesia juga telah menerbangkan penerbangan khusus kargo dengan rute Surabaya- Banjarmasin – Balikpapan 6 kali setiap minggunya. Penerbangan tersebut menggunakan armada B737-800NG dengan rata-rata pengangkutan komoditas telur tetas dan general cargo hingga 13,5 ton di setiap penerbangannya.

Emiten berkode saham GIAA berencana memperbesar porsi pendapatan dari kargo hingga sebesar 40 persen setelah pandemi Covid-19 berakhir. Padahal rata-rata kondisi normal sebelumnya hanya mencapai 10 persen hingga 15 persen.

Irfan membeberkan, pendapatan utama perseroan saat ini masih ditopang sebesar 85 persen hingga 90 persen dari penumpang dan sisanya kargo. Namun, sambungnya, pandemi berimplikasi kepada anak usaha lainnya dari layanan catering, jasa ground handling hingga pasar Low Cost Carrier atau maskapai berbiaya murah yang dioperasikan oleh Citilink.

Kondisi berbeda dialami untuk kargo yang selama pandemi bisa mencapai 50 persen dari pendapatan Garuda.

"Ada bulan-bulan di masa pandemi ini kargo bisa mencapai 50 persen. Ke-depan ketika situasi Covid-19 mulai mereda. Kami memiliki target dari kargo ini bisa mencapai 30 persen sampai 40 persen,” kata Irfan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: