Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bawa Slogan Hentikan Ekstremisme, Swiss Bakal Ganyang Cadar, Burqa, dan Niqab di Depan Umum

Bawa Slogan Hentikan Ekstremisme, Swiss Bakal Ganyang Cadar, Burqa, dan Niqab di Depan Umum Kredit Foto: Washington Post

Menurut penelitian University of Lucerne (dalam bahasa Jerman), hampir tidak ada orang di Swiss yang memakai burka dan hanya sekitar 30 wanita yang memakai niqab. Sekitar 5% dari 8,6 juta penduduk Swiss adalah Muslim, kebanyakan berasal dari Turki, Bosnia dan Kosovo.

Amnesty International juga menentang larangan tersebut dan menyebutnya sebagai "kebijakan berbahaya yang melanggar hak-hak perempuan, termasuk kebebasan berekspresi dan beragama".

Rakyat Swiss diberi hak suara langsung dalam urusan mereka sendiri di bawah sistem demokrasi langsung negara. Mereka secara teratur diundang untuk memberikan suara tentang berbagai masalah dalam referendum nasional atau regional.

Ini bukan pertama kalinya Islam masuk dalam referendum Swiss. Pada tahun 2009 warga menentang saran pemerintah dan memilih untuk melarang pembangunan menara - sebuah proposal yang juga diajukan oleh SVP yang mengatakan jika menara itu adalah tanda Islamisasi.

Pemakaian cadar di depan umum telah menjadi topik kontroversial di negara-negara Eropa lainnya. Prancis melarang penggunaan cadar di depan umum pada 2011. Sedangkan Belanda, Denmark, Austria dan Bulgaria telah memberlakukan larangan penuh atau sebagian untuk memakai penutup wajah di depan umum.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: