Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Lebih dari 50 Persen, Netanyahu Ingin Buka Lagi Restoran

Vaksinasi Lebih dari 50 Persen, Netanyahu Ingin Buka Lagi Restoran Kredit Foto: Reuters/Yonatan Sindel
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan negara itu hampir bebas dari karantina Covid-19, Minggu (7/3/2021). Restoran dibuka kembali karena program vaksinasi cepat.

"Restoran kembali hidup," kata Netanyahu setelah dia dan Wali Kota Yerusalem, Moshe Lion, mendentingkan mug dan menyelipkan kue-kue di luar di sebuah kafe taman.

Baca Juga: Dikawal F-15 Israel, Manuver Bomber B-52H Milik AS di Langit Teluk Persia Kian Bebas Ledek Iran

Meski pelonggaran pembukaan telah dimulai kembali, Netanyahu mengingatkan untuk tiap warga tetap menjaga diri. Dia meminta untuk terus menggunakan masker dan menerapkan jarak sosial agra bisa benar-benar menyelesaikan karantina.

Menurut data Kementerian Kesehatan, langkah pelonggaran karantina itu dilakukan mengingat 53 persen orang Israel telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Pfizer Inc. Pemerintah secara bertahap membuka kembali bisnis, sekolah, dan bandara utama negara dengan kapasitas terbatas.

Beberapa tempat rekreasi memiliki akses terbatas kepada pelanggan yang dapat membuktikan kekebalan Covid-19 dengan Green Pass yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.

Pemberian kartu tersebut diharapkan akan mengambil hati orang Israel yang masih enggan mendapatkan vaksinasi.

Dikutip dari middleeastmonitor, Israel keluar dari kuncian ketiganya bulan lalu. Pemerintah Netanyahu telah berjanji tidak akan ada yang keempat dan upaya itu mencoba menaikkan namanya untuk pemilihan yang dilakukan pada 23 Maret.

Jajak pendapat melihat partai Likud konservatif Netanyahu mengambil suara terbanyak dalam pemilihan.

Namun, penantang terbesarnya, Yair Lapid dari Yesh Atid yang beraliran sentris, dapat mengumpulkan lebih banyak sekutu yang berpikiran sama dan ditugaskan untuk membentuk pemerintahan koalisi berikutnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: