Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meghan Markle Buka-bukaan Perlakuan Kerajaan: Keluarga Khawatir Putranya Berkulit Gelap

Meghan Markle Buka-bukaan Perlakuan Kerajaan: Keluarga Khawatir Putranya Berkulit Gelap Kredit Foto: Reuters/Daniel Leal-Olivas
Warta Ekonomi, London -

Istri Pangeran Harry, Meghan Markle mengatakan keluarga kerajaan Inggris khawatir putra pertamanya lahir berkulit gelap. Menurut Meghan, itu yang membuat putranya tidak menerima gelar pangeran.

Meghan ras campuran ibunya Afrika-Amerika dan ayahnya kulit putih. Ia mengatakan sebelum menikahi anggota Kerajaan Inggris pada 2018 lalu ia masih naif tapi kemudian memiliki keinginan bunuh diri dan melukai diri setelah mencari bantuan tapi tidak ada yang membantunya.

Baca Juga: Ngenes! Kerajaan Inggris Bersikap Rasis ke Anak Meghan Markle, Ogah Beri Gelar hingga...

"Sebelum mengetahui gendernya mereka tidak menginginkannya menjadi pangeran atau putri, artinya protokolnya akan sangat berbeda dan ia tidak akan menerima keamanan," kata Meghan dalam wawancaranya dengan Oprah Winfrey yang ditayangkan stasiun televisi CBS, Ahad (8/3) malam.

"Pada bulan-bulan saya hamil, sekitar waktu yang sama, jadi kami melakukan percakapan 'Anda tidak akan menerima pengamanan, tidak akan mendapatkan gelar' dan juga kekhawatiran dan pembicaraan mengenai seberapa gelap kulitnya nanti ketika ia lahir," tambah Meghan. Ia menolak mengatakan siapa yang mengungkapkan kekhawatiran tersebut. 

Wawancara yang sangat dinantikan itu memanaskan hubungan Harry-Meghan dengan Kerajaan Inggris. Pasangan itu sudah meninggalkan tugas-tugas kerajaan dan memulai hidup baru di Amerika Serikat (AS).

Harry mengatakan ia pergi karena ketiadaan pengertian dan ia tidak ingin sejarah terulang lagi ketika ibunya Putri Diana tewas pada 1997. Ia mengatakan tidak memandang buruk neneknya, Elizabeth II tapi ayahnya Pangeran Charles berhenti meneleponnya.

"Saya tiga kali berbicara dengan nenek saya dan dan berbicara dua kali dengan ayah saya sebelum ia berhenti menelepon, dan lalu ia mengatakan bisa kamu katakan semua ini dalam tulisan," kata Harry.

Pihak yang mengkritik pasangan itu mengatakan Harry-Meghan menginginkan posisi tinggi tanpa dedikasi dan pengawasan yang menyertainya. Sementara pendukung pasangan itu mengatakan perlakukan terhadap Harry dan Meghan menunjukkan bagaimana institusi Inggris yang sudah ketinggalan zaman menyerang perempuan modern dan birasial dengan nada rasialis.

Buckingham Palace belum menjawab komentar mengenai wawancara tersebut. Mereka mengatakan akan menyelidiki klaim-klaim tersebut seraya menambahkan itu 'sangat memprihatinkan'.

"Ia sangat sedih dengan serangan terbaru terhadap karakternya, terutama sebagai seseorang yang juga target perundungan," kata juru bicara Meghan.

Dalam wawancara tersebut Meghan mengatakan orang-orang di Kerajaan Inggris tidak hanya gagal melindunginya dari klaim-klaim jahat. Tapi juga berbohong untuk melindungi anggota kerajaan yang lain.

"Setelah kami menikah dan semua mulai menjadi semakin buruk ketika saya mulai memahami saya tidak hanya tidak dilindungi tapi mereka bersedia berbohong untuk melindungi anggota kerajaan yang lain," kata Meghan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: