Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Bereaksi Keras, Moeldoko Masih Diam, Demokrat KLB: KSP Harus Urus Rakyat dan Negara Dulu...

AHY Bereaksi Keras, Moeldoko Masih Diam, Demokrat KLB: KSP Harus Urus Rakyat dan Negara Dulu... Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra

Habis itu, di medsos muncul foto dia, sedang bersama M Nazaruddin, eks Bendahara Umum Demokrat yang sudah menjalani vonis berbagai kasus korupsi. Foto ini viral.

Moeldoko tampil dengan kaos berkerah warna hitam. Sedangkan Nazaruddin mengenakan kemeja biru muda dilapisi jaket hitam. Tidak ada keterangan di mana dan kapan foto ini diambil.

Kemarin, beredar kabar Moeldoko akan menghadap Presiden Jokowi untuk melaporkan hasil pertemuannya dengan petani dan perwakilan masyarakat Simalingkar dan Sei Mencirin di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (6/3). Namun, hingga sore, tidak ada update berita atau agenda yang diterima wartawan terkait pertemuan Moeldoko dengan Jokowi.

Beberapa anak buahnya di KSP yang coba dikonfirmasi, juga mengaku tidak tahu apa saja agenda dan kegiatan bosnya itu kemarin. Juru Bicara Kepresidenan, Fadjroel Rachman juga demikian. “Belum dapat konfirmasi,” kata Fadjroel kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Elit KLB Demokrat Deli Serdang, Max Sopacua mengaku juga belum bertemu dan berkomunikasi dengan Moeldoko sejak pulang dari Deli Serdang. “Habis dari Deli Serdang, Saya di Bogor aja. Belum ada komunikasi dengan Pak Moeldoko,” ucap Max lewat sambungan telepon kepada Rakyat Merdeka, tadi malam.

Pengamat politik, Hendri Satrio mengatakan, paham posisi kubu Moeldoko. Apalagi, saat ini posisi AHY sedang di atas angin. Hal ini menyusul pernyataan Mahfud MD yang menyebut pemerintah berpatokan pada AD/ART Partai Demokrat tahun 2020.

Direktur Eksekutif Puskapol Fisip Universitas Indonesia, Aditya Perdana menilai KLB Partai Demokrat yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum bisa menguntungkan AHY.

Menurutnya, AHY berpotensi mendulang efek elektoral. Namun, ia harus melewati ujian berat mempertahankan Demokrat dari perpecahan.

“Bisa menguntungkan, kalau ternyata AHY mampu membuktikan soliditas sampai di level bawah dan itu sangat kuat, tidak ada yang berpindah ke Moeldoko,” kata Aditya. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: