Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Campur Tangan Intel, AS Maki-Maki Kantor Berita Rusia Atas Hoaks...

Ada Campur Tangan Intel, AS Maki-Maki Kantor Berita Rusia Atas Hoaks... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tatyana Makeyeva
Warta Ekonomi, Washington -

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengaku telah mengidentifikasi tiga media online yang diarahkan oleh dinas intelijen Rusia, yang menyebar informasi keliru soal vaksin Covid-19 buatan Barat. Ketiga outlet itu menyebarkan informasi keliru soal vaksin Pfizer dan Moderna.

Menurut Kementerian Luar Negeri AS, informasi yang disebarkan ditujukan untuk membuat orang tidak percaya terhadap vaksin-vaksin yang diproduksi oleh AS atau Eropa.Baca juga: Ukraina Tegaskan Tidak akan Pernah Pakai Vaksin Buatan Rusia

Baca Juga: Ukraina Terang-terangan Ogah Pakai Vaksin Sputnik V Rusia Setelah Tahu...

"Mereka menyebarkan banyak jenis disinformasi, termasuk tentang vaksin Pfizer dan Moderna, serta organisasi internasional, konflik militer, protes, dan masalah memecah belah yang dapat mereka eksploitasi," ujarnya, seperti dilansir Arab News pada Selasa (9/3/2021).

Ketiga media itu, menurut Kementerian Luar Negeri AS, berhasil diidentifikasi oleh Pusat Keterlibatan Global, yang memang dibentuk untuk melawan kampanye propaganda dan disinformasi.

Kementerian itu mengatakan, ketiga media tersebut adalah News Front, yang dikendalikan oleh petugas keamanan federal Rusia. Lalu, New Eastern Outlook dan Oriental Review diarahkan dan dikendalikan oleh dinas intelijen luar negeri Rusia.

Dalam pernyatannya, Kementerian Luar Negeri AS menuturkan sejatinya adalah empat media yang ditemukan. Tapi, media keempat, Rebel Inside, yang dikendalikan oleh tentara Rusia, sudah tidak lagi aktif.

"Kami akan terus mengekspos aktivitas jahat Rusia secara online. Kami juga akan terus bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami untuk memberikan tanggapan global dalam melawan disinformasi," tukasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: