Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: Christy Walton, Janda dari Pewaris Walmart yang Hobi Sedekah

Kisah Orang Terkaya: Christy Walton, Janda dari Pewaris Walmart yang Hobi Sedekah Kredit Foto: Alberto E. Rodriguez/Getty Images
Warta Ekonomi, Jakarta -

Salah satu orang terkaya di dunia ialah Christy Walton yang merupakan janda dari pewaris miliarder Amerika Serikat (AS) yang memiliki kekayaan bersih USD7,2 miliar (Rp103 triliun). Selama beberapa tahun, Christy Walton adalah wanita terkaya di dunia.

Secara keseluruhan, kekayaan keluarga Walton yang masih hidup dapat mencapai USD30 miliar, tetapi dalam kasus Christy Walton, putranya Lukas Walton menerima jumlah warisan terbesar dari mendiang ayahnya, John Walton.

Christy Ruth Walton lahir dengan nama Christy Ruth Tallant pada 8 Februari 1949, di Jackson, Wyoming. Dia menjadi terkenal setelah menikah dengan John T. Walton, seorang veteran Vietnam dan putra almarhum pendiri Wal-Mart, Sam Walton. Wal-Mart adalah pengecer terbesar di dunia dengan 2 juta karyawan dan 7.300 toko, melayani 200 juta pelanggan.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Gautam Adani, Taipan Kaya Raya Asal India yang Tak Lulus Kuliah

Pada Juni 2005, suami Christy, John Walton meninggal dalam kecelakaan pesawat. Walton mewarisi kekayaannya sebesar USD15,7 miliar, sebagian besar terdiri dari saham Wal-Mart. Belakangan terungkap bahwa Christy dan putranya Lukas membagi warisan yang mereka terima dari mendiang John T. Walton. Christy Walton juga memiliki saham di perusahaan tenaga surya, First Solar, yang didirikan almarhum suaminya sebelum kematiannya.

Walton saat ini tinggal di Jackson, Wyoming tetapi memiliki properti di seluruh dunia. Penghasilan tahunannya di dividen Walmart saja adalah USD460 juta setelah pajak pada tahun 2013, menurut Forbes. Saudara kandung Walton dan Christy mengendalikan lebih dari USD120 miliar kekayaan dan bisa dibilang keluarga paling kuat di dunia.

Di sisi lain, Christy mendapat kritik karena menolak menandatangani Giving Pledge yang merupakan ikrar pemberian sang miliarder. Ini adalah janji yang diajukan oleh Bill Gates dan Warren Buffett di mana orang-orang yang bergabung setuju untuk menyumbangkan setidaknya 50% dari kekayaan pribadi mereka untuk amal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: