Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Takut Dijadikan Boneka China, Jenderal Myanmar Sewa Pelobi Israel agar Dekat AS

Takut Dijadikan Boneka China, Jenderal Myanmar Sewa Pelobi Israel agar Dekat AS Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Yangon -

Para jenderal yang berkuasa di Myanmar saat ini telah menyewa seorang pelobi Israel-Kanada untuk mendekatkan mereka dengan Amerika Serikat (AS). Junta militer tersebut menolak untuk menjadi boneka China.

Pelobi bernama Ari Ben-Menashe mengatakan para jenderal itu ingin meninggalkan politik setelah kudeta yang mereka lakukan terhadap pemerintah Aung San Suu Kyi 1 Februari lalu.

Baca Juga: Alamak, YouTube Bekukan 5 Kanal Milik Militer Myanmar

Ari Ben-Menashe, mantan pejabat intelijen militer Israel yang sebelumnya disewa Robert Mugabe dari Zimbabwe dan penguasa militer Sudan, mengatakan para jenderal Myanmar juga ingin memulangkan Muslim Rohingya yang melarikan diri ke negara tetangga; Bangladesh.

PBB mengatakan lebih dari 50 demonstran telah tewas sejak kudeta 1 Februari ketika militer menggulingkan dan menahan Aung San Suu Kyi, yang partainya; Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memenangkan pemilu dengan telak pada November 2020.

Pada hari Jumat, seorang utusan khusus PBB mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan terhadap junta militer atas pembunuhan terhadap para pengunjuk rasa.

Dalam wawancara telepon, Ben-Menashe mengatakan dia dan perusahaannya Dickens & Madson Canada telah disewa oleh jenderal Myanmar untuk membantu berkomunikasi dengan Amerika Serikat dan negara lain yang dia katakan "salah paham" dengan mereka.

Dia mengatakan Suu Kyi, pemimpin de facto Myanmar sejak 2016, telah tumbuh terlalu dekat dengan China sehingga tidak disukai para jenderal.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: