Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Klaim Kontraksi Ekonomi RI Tak Separah Negara Lain

Airlangga Klaim Kontraksi Ekonomi RI Tak Separah Negara Lain Kredit Foto: Youtube Warta Ekonomi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 menyebabkan pertumbuhan ekonomi di hampir semua negara melorot ke area negatif. Tak terkecuali pertumbuhan ekonomi Indonesia yang anjlok dari kisaran 5% pada 2019 menjadi minus 2% pada 2020.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pun mengklaim kondisi kontraksi ekonomi Indonesia tidak sedalam negara lain.

Baca Juga: Februari 2021, Keyakinan Konsumen Terhadap Ekonomi Sedikit Meningkat

“Tingkat kontraksi ekonomi Indonesia tidak sedalam negara lain. Kita hanya  di bawah negara China, Taiwan, India dan Singapura,” kata Airlangga saat menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Bencana 2021 yang diselenggaran BNPB pada Selasa (9/3/2021).

Airlangga mengungkapkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digulirkan pemerintah sangat efektif dalam menahan laju kontraksi ekonomi nasional dari akibat pandemi Covid-19. Total anggaran yang dikucurkan pada 2020 sebesar Rp579,78 triliun.

Sementara untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp699,01 triliun untuk mengatasi pandemi. “Tahun lalu kita melakukan program pemulihan ekonomi yang anggarannya terserap Rp.578 triliun,” tambahnya.

Mantan Menteri Perindustrian itu pun menilai tren perekonomian nasional saat ini mulai menunjukan perbaikan. Dilihat dari kurvanya, Indonesia berbentuk huruf V. Artinya, setelah mengalami penurunan tajam pada kuartal II-2020, tetapi menunjukkan arah pembalikan pada kuartal III dan IV tahun 2020.

“Trennya kita lihat dari chart-nya sudah V shape, jadi seperti huruf V," tambahnya. Indikantor perbaikan ekonomi ini kata dia dilihat dari indeks harga saham gabungan (IHSG) dan kurs rupiah pada Januari ini sudah positif dibandingkan tahun lalu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa kunci pemulihan ekonomi nasional adalah kemampuan dalam mengatasi pandemi Covid-19. Untuk itu berbagai langkah dalam menekan laju penyebaran Covid-19 harus terus dilakukan.

Diantaranya program 3T yakni testing (pengetesan), tracing (pelacakan), dan treatment (perawatan hingga  pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: