Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saham Perusahaan Mobil Listrik Miliarder Ini Naik Hampir 20%, Karena Apa?

Saham Perusahaan Mobil Listrik Miliarder Ini Naik Hampir 20%, Karena Apa? Kredit Foto: Reuters/Sam Mircovich
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saham perusahaan mobil listrik Tesla melonjak hampir 20% pada Selasa (9/3/201) waktu Amerika Serikat (AS)--kenaikan harian terbesar dalam setahun. Apa faktor pendukungnya?

Melansir reuters, Rabu (10/3/2021), data menunjukkan peningkatan penjualan terjadi di China dan analis menaikkan peringkatnya terhadap sahan itu.

Analis New Research, Pierre Ferragu menaikkan peringkat Tesla dari netral menjadi beli; lalu menaikkan harga target dari 578 dolar AS hingga 900 dolar AS.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Agar Digitalisasi Bansos Terlaksana, Aturan hingga Data Harus Mendukung!

Baca Juga: Soal Kasus Dugaan Korupsi Rumah DP 0%, Warganet Minta KPK Usut Anies

Pedagang menukar hampir 43 miliar dolar saham Tesla, lebih dari saham lain--bahkan hampir 3 kali lipat perusahaan dengan perdagangan tertinggi kedua, Apple--menurut data Refinitiv.

Ferragu mencatatkan, "Saat pasar benar-benar mengoreksi ekses optimisme baru-baru ini dalam penilaian Tesla, langkah kami baru-baru ini memperkuat kepercayaan tentang prospek perusahaan yang solid dalam 2 tahun ke depan."

Lonjakan saham itu menghentikan kerugian 5 hari berturut-turut bagi perusahaan milik miliarder Elon Musk itu; sebab kapitalisasi pasar Tesla bertambah lebih dari 100 miliar dolar AS.

Saham Tesla berakhir pada 673,58 dolar AS setelah kenaikan terkuat sejak Februari 2020. Namun, itu tetap turun lebih dari 20% dari rekor tertinggi pada Januari.

Tesla menjual 18.318 kendaraan buatan China pada Februari, naik dari 15.484 pada Januari--menurut Badan Industri Otomotif China CPCA.

Stok Tesla tetap naik sekitar 70% selama 6 bulan terakhir. 13 analis netral terhadap saham Tesla, sedangkan 12 lainnya menyarankan membeli, 10 lain merekomendasikan menjual.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: