Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Frisian Flag Bangun Pabrik Senilai Rp3,8 Triliun di Cikarang

Frisian Flag Bangun Pabrik Senilai Rp3,8 Triliun di Cikarang Kredit Foto: Frisian Flag Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Frisian Flag Indonesia membangun pabrik baru di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan investasi tahap awal  (tahun 2020-2023) sebesar €225 juta atau Rp3,8 triliun untuk produk susu cair dan susu/krimer kental manis.

Pabrik baru Frisian Flag  seluas 25 hektare (ha) tersebut berkapasitas 244 juta liter per tahun untuk susu cair serta 476.000 ton per tahun untuk produk krimer kental manis. Produknya ditargetkan 90% untuk pasar domestik, dan 10% ke pasar ekspor. Penyerapan tenaga kerja akan mencapai 848 orang.

Baca Juga: Investasi US$2 Juta, Linde Perluas Kapasitas Produksi Pabrik di Jawa Barat

Presiden Direktur PT Frisian Flag Indonesia Maurits Klavert menyampaikan, setelah hampir 100 tahun hadir di Indonesia, merupakan sebuah kebanggaan bagi perusahaan dapat memulai sebuah momen bersejarah dalam rangka realisasi dari investasi untuk membangun pabrik terbesar dari FrieslandCampina di dunia.

“Pabrik baru ini akan mencakup fasilitas produksi atau pengolahan produk susu cair siap minum dan susu kental manis, sentra logistik dan distribusi serta perkantoran dengan menggunakan teknologi modern dan sudah pasti teknologi ramah lingkungan,” Kata Maurits dalam ground breaking pabrik baru pada Selasa (9/3/2021).

Seiring investasi tersebut, Maurits mengatakan pihaknya akan meningkatkan pula penyerapan susu segar dalam negeri yang dipasok oleh belasan ribu peternak sapi perah rakyat di tanah air.

“Kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan para mitra bisnis kami di Indonesia baik pemasok maupun ratusan mitra distributor kami yang tersebar di seluruh penjuru tanah air,” tuturnya.

Sementara itu Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan industri pengolahan susu merupakan salah satu sektor manufaktur pangan yang mendapat prioritas pengembangan.

“Industri ini masih dihadapkan pada tantangan pemenuhan bahan baku, karena sampai saat ini hanya 22% bahan baku susu yang dipasok dari dalam negeri,” jelas Agus.

Oleh karena itu, pihaknya memberikan apresiasi kepada Frisian Flag yang turut berupaya mendorong pertumbuhan produksi susu segar agar dapat mengimbangi laju pertumbuhan kebutuhan bahan baku industri pengolahan susu di dalam negeri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: