Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut Bongkar Pejabat Pertamina 'Didepak' Jokowi, Nggak Nyangka! Reaksi Ahok...

Luhut Bongkar Pejabat Pertamina 'Didepak' Jokowi, Nggak Nyangka! Reaksi Ahok... Kredit Foto: Instagram/Basuki Tjahaja Purnama
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa ada pejabat tinggi PT Pertamina (Persero) yang dipecat. Bahkan, langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Alasan pemecatan tersebut berkaitan persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Namun, Luhut tidak menyebutkan siapa pejabat tersebut. Luhut juga mengatakan Pertamina masih mengimpor pipa yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

Baca Juga: Ngeri! Luhut Ngamuk ke Pertamina: Ngawurnya Minta Ampun...

Terkait hal tersebut, MNC Portal Indonesia mencoba mengonfirmasi ke Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. "Bisa tanya ke Dirut," ujar Ahok kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (10/3/2021).

Namun, hingga saat ini belum ada jawaban dari Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, ketika dihubungi. Dihubungi terpisah, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, industri dalam negeri sebenarnya sudah cukup mampu dalam menyuplai kebutuhan proyek di sektor minyak dan gas (migas), baik di hulu maupun di hilir. Meski begitu, tidak semua komponen mampu dibuat di dalam negeri sehingga masih perlu adanya impor.

"Sebenarnya dengan banyaknya industri manufaktur di Indonesia, baik itu BUMN punya kemampuan untuk mendukung pembangunan kilang. Kecuali untuk barang-barang yang high technology mungkin kita bisa melakukan impor," ujarnya.

Dia melanjutkan, di sektor hulu migas juga ada kewajiban konten lokal yang harus dipenuhi ketika industri pendukung ingin melakukan tender.

"Itu ada perhitungannya sendiri seperti apa. Saya kira ini salah satu upaya dari pemerintah agar industri kita bisa bersaing dengan produk dari luar. Memang ada sedikit kendala terkait harga di mana ada produk-produk dari luar yang lebih murah daripada produk dalam negeri," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: