Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pecah Telor! Untuk Pertama Kalinya, Kekayaan Warren Buffett Tembus Rp1.445 Triliun!

Pecah Telor! Untuk Pertama Kalinya, Kekayaan Warren Buffett Tembus Rp1.445 Triliun! Kredit Foto: Investors
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder investor Warren Buffett, pendiri dari Berkshire Hathaway Inc, baru saja merasakan kekayaannya naik ke rekor tertinggi sepanjang sejarah. Berkat saham Kelas A Berkshire yang ditutup ke rekor tertinggi, kekayaan Buffett pun mencapai USD100,5 miliar (Rp1.445 triliun) untuk pertama kalinya.

Saham Berkshire ditutup pada rekor tertinggi sebesar USD399.650 pada hari Rabu, membawa kenaikan 2021 menjadi lebih dari 14%. Hal ini membawa saham besar "Oracle of Omaha" dengan nilai pasar di atas USD99,5 miliar (Rp1.430 triliun).

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Jumat (12/3/21) dengan mempertimbangkan kepemilikan Buffett lainnya, Forbes memperkirakan bahwa kekayaan investor legendaris tersebut mencapai sekitar USD100,5 miliar, menjadikannya orang terkaya keenam di dunia.

Baca Juga: Usianya Sudah 90 Tahun, Kok Bisa Warren Buffett Masih Cerdas dan Produktif? Ternyata Ini Rahasianya!

Buffett yang berusia 90 tahun saat ini memiliki 249.000 saham Berkshire Kelas A, memberinya 38% kepemilikan konglomerat. Pada intraday tertinggi saham pada hari Rabu yakni sebsar USD407.750, sehingga saham Buffett bernilai USD101,5 miliar.

Buffett telah menyumbangkan saham Berkshire "B" kepada Gates Foundation dan yayasan keluarga lainnya sejak 2006, yang memiliki nilai total lebih dari USD37 miliar (Rp532 triliun).

Analis dan investor Wall Street telah tumbuh bullish di Berkshire setelah konglomerat tersebut memasuki tahun 2020 yang lebih baik, padahal beberapa bisnisnya seperti kereta api dan ritel mengalami kerusakan akibat pandemi. Bahkan, pendapatan Berkshire mencapai USD245,5 miliar (Rp3.530 triliun) pada tahun 2020, hanya penurunan 3,5% dari tahun ke tahun.

Saham Berkshire rebound ke rekor tinggi setelah konglomerat pemiliknya membeli kembali sahamnya pada tahun 2020, dengan total USD24,7 miliar (Rp355 triliun).

Keuntungan yang kuat dalam portofolio ekuitasnya juga membantu konglomerat tersebut mengimbangi beberapa dampak pandemi. Berkshire masih unggul dengan lebih dari USD138 miliar (Rp1.984 triliun) pada akhir tahun 2020.

(kurs Rp14.379/USD)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: